KOMPAS.com - Berlokasi di wilayah Canberra, Australia, Tidbinbilla menjadi salah satu destinasi wisata yang patut dikunjungi saat bepergian ke negeri kanguru tersebut.
Walaupun bukan sebagai kota tujuan wisatawan pada umumnya, Tidbinbilla menjadi daya tarik tersendiri bagi ibu kota Australia, khususnya bagi penikmat wisata alam.
Berjarak sekitar 40 km dari pusat kota Canberra, waktu tempuh yang diperlukan adalah sekitar 40-45 menit dengan mengendarai mobil.
(BACA: Wisata ke Australia, Berapa Bujet yang Harus Disiapkan?)
Minimnya transportasi umum menjadi salah satu kelemahan akses menuju tempat tujuan sehingga mengharuskan pengunjung menggunakan kendaraan pribadi.
Biaya masuk ke kawasan ini sebesar 11,5 dolar Australia atau Rp 115.000 per kendaraan.
Dengan biaya tersebut, pengunjung sudah dapat menikmati tempat-tempat menarik yang ada di Tidbinbilla, antara lain Congwarra Trail, Bushland Meander, Sanctuary Loop, dan Gibraltar Peak.
(BACA: Konon Ini Rumah Tertua di Sydney, Australia)
Apabila ingin hiking sekaligus menikmati pemandangan alam Canberra, Gibraltar Peak adalah spot yang patut dikunjungi.
Namun demikian, pengunjung perlu tetap berhati-hati karena beberapa batunya licin saat diinjak.
Untuk menuju puncaknya, pengunjung dapat memulai pendakian dari area parkir terdekat di Dalsetta (sekitar 5 menit berkendara dari pintu masuk/visitor information center).
Sembari mendaki, pengunjung juga dapat menemui sejumlah hewan khas, di antaranya kanguru.
Tidak jauh dari Gibraltar Peak, pengunjung juga dapat menikmati air sungai sambil bersantai di area Gibraltar Falls (sekitar 5-10 menit berkendara dari Dalsetta). Airnya yang bersih dan arusnya yang tidak deras menjadikannya aman untuk bersantai.
Tidak jauh dari kawasan Tidbinbilla (sekitar 20-30 menit dari Tidbinbilla), pengunjung juga dapat bersantai di area taman Cotter Dam. Area ini cocok untuk piknik keluarga sambil menikmati alam bebas tanpa dikenakan biaya.
Disarankan pula untuk menggunakan sunblock agar terhindar dari sinar UV dan menjaga kelembaban kulit dari udara yang kering. (I MADE DIANGGA ADIKA KARANG, mahasiswa Indonesia yang sedang mengambil gelar Master di the Australian National University di Canberra. Email: made_diangga@yahoo.com)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.