Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Kemandirian Perempuan di Desa Wisata Pulau Pahawang

Kompas.com - 30/05/2017, 15:03 WIB
Kontributor Lampung, Eni Muslihah

Penulis

Waktu sudah menunjukkan pukul 13.20 WIB. Ikan bakar khas Pahawang buatan kelompok ibu rumah tangga dari gabungan dusun siap disantap.

Penilaian dari sejumlah chef hotel di Lampung menyatakan masakan buatan kelompok perempuan Pahawang sangat memanjakan lidah.

Nurtasiah, warga Dusun 2 Pulau Pahawang merasa senang dengan pelatihan memasak yang diikutinya. "Saya jadi punya pengalaman memasak dengan menu baru yang bisa saya tawarkan dengan tamu yang bermalam di rumah saya," katanya.

Selama ini, menu makanan yang disajikan hanya seputar sayur asam, ikan goreng sambal dan telur sambal. Belum memiliki menu andalan yang bisa dibanggakan.

Pulau yang kini menjadi tenar karena wisata bawah lautnya itu kini mampu mendongkrak perekonomian warga setempat. Bahkan kemandirian perempuan dalam hal pangan.

Nur menceritakan, dahulu dia sangat menggantungkan perekonomian dari suami yang bekerja sebagai nelayan. Belum tentu suaminya membawa hasil tangkapan ikan setiap hari.

"Dapat uang Rp 60 ribu saja terkadang dua hari bahkan pernah juga seminggu tergantung bagaimana kondisi cuaca dan musim ikan," katanya.

"Sekarang sejak menjadi desa wisata, kami mampu berpenghasilan sendiri membantu memenuhi kebutuhan keluarga," ujarnya lagi.

Namun sayangnya, peningkatan ekonomi warga tidak merata di setiap dusun di sana. Warga yang tinggal lebih dalam dari pantai kurang diminati wisatawan untuk bermalam.

Corporate Affairs Regional Manager West Indonesia Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) Yayan Sopian mengatakan, pihaknya sedang membangun konsep wisata yang merata dapat dinikmati seluruh warga yang tinggal di dusun I sampai dusun VI.

Ke depan wisata Pahawang tidak melulu hanya wisata menyelam menikmati keindahan ekosistem bawah laut saja tetapi ada juga wisata darat yang menjadi kebanggaan warga setempat.

"Pelatihan masak yang dikemas dalam bentuk festival food memacu para ibu lebih bervariatif dalam menyajikan menu masakan," katanya.

Perempuan, menurut Yayan, bisa menjadi lokomotif perkembangan perekonomian di pulau wisata itu. "Akan muncul pelaku usaha kuliner dari kalangan perempuan di Pulau Pahawang," ujarnya.

Kepala Dinas Pariwisata Lampung Budiharto menyebutkan setiap hari pekan jumlah kunjungan ke Pulau Pahawang mencapai 5.000 orang.

"Kita tidak ingin keindahan Pahawang hanya bisa dirasakan beberapa tahun saja dan wahana yang dijual hanya keindahan bawah laut saja tidak ada wahana lainnya," tuturnya.

KOMPAS.com/ENI MUSLIHAH Perempuan Pulau Pahawang, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung turut berperan memajukan wisata lewat kuliner khas setempat, Selasa (23/5/2017).
Perlu pengembangan wisata lainnya seperti kuliner khas Pulau Pahawang yang melibatkan ibu rumah tangga dan jelajah wahana lainnya yang bisa ditawarkan kepada pengunjung.

"Wisata yang berkelanjutan akan berdampak pada kemandirian ekonomi warga khususnya perempuan," kata Budiharto.

Usai berlatih masak bersama chef sejumlah hotel di Lampung, sore harinya kumpulan ibu rumah tangga Pahawang bergotong royong memasak untuk persiapan menyambut bulan suci Ramadhan.

Makanan itu disajikan di masjid terdekat untuk dibagikan kepada jemaah masjid yang hadir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com