Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Si Pembuat Spanduk Soto Lamongan...

Kompas.com - 31/05/2017, 09:12 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Jika Anda mengunjungi kedai Soto Lamongan atau Pecel Lele, salah satu yang ikonik ialah spanduknya yang dilukis seragam.

Di antara banyaknya Soto Lamongan yang tersebar, ternyata hanya ada sedikit orang yang bisa membuat spanduk ikonik tersebut.

Salah satu yang berhasil KompasTravel temui ialah Hartono (47), Selasa (30/5/2017). Laki-laki asli Lamongan yang sudah 20 tahun bergelut di dunia Soto Lamongan dan Pecel Lele-nya ini kini masih terampil memoles tinta diatas spanduk kain.

Kain demi kain yang terlukis warna-warni dengan ragam binatang, sedang dijemur di bagian depan rumahnya. Pemandangan ini akan Anda temui saat berkunjung ke Jalan Laskar Dalam nomer 83 Pekayon, Bekasi, Jawa Barat.

(BACA: Lamongan Menyerbu Indonesia)

Hartono masih bertahan di tengah himpitan spanduk print yang kini mudah ditemui. Bukan tanpa alasan, dirinya pernah di posisi yang sangat membutuhkan spanduk lukis tersebut, tetapi sulit menemukannya.

“Kalau zaman dulu buatnya masih di Lamongan, dan waktu itu hanya satu yang buat tahun 92,” kata Hartono.

Sang pembuat spanduk lukis di Lamongan itu ternyata rekan Sekolah Menengah Pertama (SMP) nya, yang pernah kalah lomba lukis olehnya. Alhasil temannya tersebut pun tak mau melukis spanduk Soto Lamongan Hartono, karena merasa tersindir.

Hartono yang sudah memendam bakat melukis sejak SMP pun mencoba membuatnya sendiri. Tak disangka dari mulut ke mulut para perantau Soto Lamongan di Tangerang dan Jakarta memesan spanduk padanya.

(BACA: Soto Tangkar hingga Roti Buaya, Sekelumit Asal Usul Kuliner Betawi)

Ia yang saat itu masih berjualan Soto Lamongan (1997-2005) di depan Polresta Tangerang pun mengerjakan spanduk itu setelah selesai berjualan.

“Saya berfikir kalau fokus ke lukis spanduk harus punya pelanggan tetap yang banyak dulu, baru bisa muter uang. Soalnya selain peminatnya tertentu, juga awet bisa sampai lima tahun baru bikin lagi,” ujarnya pada KompasTravel.

Seiring berjalannya waktu, para perantau dari Lamongan pun semakin percaya pada hasil karyanya. Ia menjadi pelukis spanduk Soto Lamongan yang direkomendasikan para pemilik Soto Lamongan dan Pecel Lele.

Akhirnya Hartono mulai fokus memproduksi spanduk di tahun 2007, setelah memiliki 700 pelanggan. Menurutya angka 700 tersebut aman untuk usahanya dalam bertahun-tahun, dengan syarat menjaga kepercayaan pelanggan tersebut.

Hingga kini ia selalu melakukan inovasi-inovasi lukisan yang sedang marak di pasaran. Namun, ia tak mau menghilangkan ciri khas lukisannya, yang menggunakan banyak warna cerah dan menjaga kualitas kain.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com