BANDUNG, KOMPAS.com - Sudah pernah mencoba daging kalkun? Jika belum, jangan ragu untuk mencobanya. Sajian yang terbilang unik dan masih jarang dijajakan di Bandung ini bisa didapat di kafe Master Kalkun.
Beragam menu kalkun tersedia dengan sentuhan bumbu western, yaitu kalkun creamy pasta, kalkun baked rice, kalkun steak, kalkun wing, crispy kalkun, kalkun leg, dan kalkun tomahawk.
Bagi pengusaha rumah makan, mendapatkan kalkun bukanlah perkara mudah.
Pemilik Master Kalkun, Fajar Affandi pernah mendapat pemasok lokal, tapi ia tak bisa mendapatkan kalkun secara langsung setelah dipesan.
Ia pun mencari pemasok kalkun impor. Meski lebih mahal, kalkun impor bisa didapat secara langsung.
(BACA: Bedanya Rasa Daging Kalkun dan Ayam)
Menurutnya, kalkun lokal dan impor masing-masing memiliki keunggulan. Kalkun lokal cenderung bertekstur lebih kasar, tapi membawa rasa gurih yang lebih kuat.
Sementara kalkun impor memiliki tekstur lebih lembut dan pengolahan lebih mudah karena daging sudah empuk.
Kalkun yang dipakai di sini minimal berbobot 5 kilogram. Kalkun paling besar berukuran 8 kilogram. Untuk kalkun 8 kilogram, Fajar bisa memakainya untuk 35 porsi.
Dagingnya yang besar membuat proses pemanggangannya pun cukup lama. Butuh empat sampai enam jam untuk memanggang kalkun. Itu pun masih 3/4 matang.
(BACA: Cari Kalkun Bakar di Jakarta, Ini Dia Tempatnya...)
Setelah itu, daging direcah. Saat pesanan datang, kalkun kembali dipanggang hingga sepenuhnya matang.
Menu terkecil di sini mengandung 50-80 gram daging kalkun. Jika anda mencari kepuasan, pilihlah menu kalkun tomahawk. Menu ini merupakan paha kalkun 200 gram yang dipanggang dan disajikan bersama kentang goreng atau nasi mentega.
Pelanggan pun bisa memilih dua jenis saus, yaitu saus barbecue atau saus jamur.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.