BOGOR, KOMPAS.com - Saat Anda berkunjung ke kota Bogor, banyak macam soto yang bisa Anda cicipi. Salah satunya menu soto yang sudah menginvasi banyak kota di Indonesia, soto lamongan.
Salah satu kedai soto lamongan yang tersohor di Bogor ialah Soto Lamongan Goyang Lidah. Soto yang berwujud tenda kaki lima ini telah berdiri 18 tahun yang lalu sejak 1999.
“Ini soto lamongan pertama di Bogor, dulu keliling-keliling di Bogor belum ada soto lamongan. Dari mulai orang belum pada kenal, sampai sekarang ramai lamongan di Bogor,” ujar Arief pada KompasTravel, Kamis (1/6/2017).
Ia bercerita, masyarakat Bogor waktu itu masih asing dengan hidangan asal Jawa Timur, terlebih Lamongan kota kecil yang tak begitu dikenal kala itu. Ia dan sang ayah terus merintis, dari mulai pemasukan hanya Rp 90.000 per hari.
(BACA: Kenapa Spanduk Soto Lamongan Bisa Sama?)
Tak seperti soto lamongan yang menyatu dengan pecel lele, di sini Anda jga bisa menikmati rawon. Soto lamongannya tersedia dengan daging ayam dan daging sapi.
KompasTravel yang datang pukul 18.30 WIB harus bersabar menunggu kursi yang penuh. Selain berdekatan dengan buka puasa, jam ini juga merupakan jam padat pengunjung bagi Soto Lamongan Goyang Lidah, terlebih jika malam Minggu.
Soto lamongan yang kaya olahan rempah sudah tercium. Pikulan soto beserta panci besar berisi kuah mendidihnya terpajang di dalam tenda sepanjang 16 meter.
(BACA: Kisah Si Pembuat Spanduk Soto Lamongan...)
Setelah seporsi soto lamongan tersaji, terlihat kuah kuningnya cukup keruh dengan rempah. Di banding soto kudus atau soto semarang, soto ini lebih kental tetapi sama tak bersantan. Campuran lengkuas jahe ketumbar dan yang lainnya menyapa di lidah saat pertama diseruput.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan