Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejak Kapan Umrah "Backpacker" Mulai Populer?

Kompas.com - 02/06/2017, 21:05 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Backpacking bisa dicoba sebagai alternatif perjalanan umrah ke Tanah Suci. Biayanya bisa lebih murah, Anda pun bebas menentukan waktu keberangkatan. Itulah beberapa keuntungan yang bisa didapatkan jika Anda melaksanakan umrah ala backpacker.

Penulis buku "Umrah Backpacker: A to Z Umrah ala Backpackeran", Elly Basrah Lubis menyebutkan bahwa tren umrah backpacker telah ada setidaknya mulai tahun 2010. Bahkan, ia menyadari banyak jamaah yang melakukan umrah secara backpacker.

"Fenomena umrah backpacker sebenarnya sudah lama, sejak 2010 saya pernah ketemu jamaah umrah backpacker di Mekkah tapi saya gak kenal. Saya baru tahu umrah backpacker sekitar 2013-2014," kata Elly kepada KompasTravel beberapa waktu lalu.

BACA: Apa Itu Umrah Backpacker?

Menurutnya, fenomena umrah backpacker mulai dilakukan sejak tahun 2010 tapi belum banyak diketahui secara luas. Menurutnya, ada beberapa travel agent yang juga menawarkan pilihan umrah backpacker.

"Saya sebenarnya main di umrah reguler. Saya pertama melayani haji lalu ke umrah. Ketika saya ingin umrah, saya berkenalan dengan seorang yang ingin umrah backpacker. Dia bilang tempat kami tak ada manasik. Ketemu lagi dengan orang umrah backpacker, dia tawafnya tidak sempurna," ujar wanita yang juga memiliki agen perjalanan umrah itu.

BACA: Perbedaan Umrah Backpacker dan Reguler

Jamaah-jamaah umrah backpacker yang ia temui pada saat itu banyak yang tak tahu tentang tata cara umrah. Dari pengalaman Elly, ada beberapa yang pernah menghubunginya terkait tata cara pelaksanaan umrah.

"Saya tanya memang gak ada ustadnya? Dari situ saya berasa kalau sayang sekali, harga yang murah dan nabung segala macamnya, tapi pelaksanaan ibadahnya gak sempurna. Dari situ saya tergugah (untuk populerkan umrah backpacker). Jadi saya bukan pionir umrah backpacker," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com