Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sotong Pangkong Khas Pontianak, Rasanya Enak dan Harga Terjangkau

Kompas.com - 03/06/2017, 08:07 WIB

PONTIANAK, KOMPAS.com - Sotong pangkong meramaikan kuliner khas Ramadhan di kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat. Kuliner ini banyak ditemui di sepanjang Jalan Merdeka Pontianak, mulai sore hingga malam hari.

Seorang penjual sotong pangkong, Sandi (39), di Pontianak, Rabu (31/5/2017), mengaku sudah tiga tahun terakhir ini berjualan sotong pangkong di Jalan Merdeka saat Ramadhan.

"Jualan musiman ini, saya lakukan untuk menambah penghasilan tambahan di bulan Ramadhan. Dan hasilnya lumayan bisa sebagai tambahan dalam merayakan Lebaran di keluarga kami," ungkapnya.

(BACA: Seperti Apa Tren Kuliner Indonesia di Mata Anak Muda?)

Dalam menjual sotong pangkong, Sandi dibantu istri dan anaknya. Ia mematok harga per porsi tergantung besar kecilnya sotong pangkong. Satu porsi sotong pangkong ukuran kecil Rp 20.000 hingga Rp 30.000.

"Sesuai besar kecilnya sotong pangkong," ujarnya.

KOMPAS.com/YOHANES KURNIA IRAWAN Sotong dipanggang terlebih dahulu selama beberapa saat sebelum dipukul-pukul hingga pipih.
Ia mengatakan para pengunjung yang datang ke tempatnya untuk menikmati jajanan sotong pangkong tidak hanya masyarakat kota Pontianak, melainkan tidak sedikit dari luar kota yang kebetulan menginap di Pontianak.

(BACA: Serba-serbi Gonggong, Simbol Tanjungpinang yang Tak Sekadar Kuliner)

Penikmat sotong pangkong mulai anak-anak, remaja, hingga orang tua. Mereka duduk beralas karpet, menikmati kuliner itu sambil bercengkerama, baik bersama keluarga maupun para teman.

"Pengunjung juga dapat menikmati udara malam hari di kota Pontianak," ujarnya.

Sotong pangkong berbahan dasar sotong (cumi) yang kemudian ditambah sambal kacang. Jajanan itu khas Melayu Pontianak saat Ramadhan di kota itu.

Seorang pedagang lainnya, Dewi, menjelaskan kuliner itu disebut sotong pangkong karena cara penyajiannya. Yakni cumi yang sudah dikeringkan itu, setelah dipanggang, kemudian dipukul-pukul yang dalam bahasa Melayu disebut dengan dipangkong.

Sotong dipukul-pukul dengan menggunakan palu agar rasanya gurih.

KOMPAS.com/YOHANES KURNIA IRAWAN Sotong yang dipukul (pangkong) menggunakan palu supaya lebih empuk saat dikunyah.
"Sotong yang sudah dipangkong tersebut dihidangkan dan siap disantap enak dengan ulekan kacang tanah yang dibuat sambal cair pedas," ujarnya.

Seorang pengunjung warung sotong pangkong asal Landak, Vovin (34), mengaku singgah di tempat itu bersama suami, anak, dan beberapa temannya untuk mencoba menikmati kuliner Pontianak tersebut.

"Kebetulan saya dengan beberapa teman yang sudah lama tidak ketemu, sehingga kami reunian sambil menikmati sotong pangkong. Selain memang rasanya enak harganya pun terjangkau," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com