Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Terjun Haratai, Magnet Wisata Loksado

Kompas.com - 03/06/2017, 09:14 WIB

Namun, kunjungan paling ramai adalah pada akhir pekan dan hari libur. ”Hari Sabtu, Minggu, dan hari libur pengunjung bisa mencapai 100 orang. Hari biasa 10-20 orang saja yang datang,” ungkapnya.

Perlu diperbaiki

Riezky Nurul, pengunjung dari Tanjung, Kabupaten Tabalong, yang baru pertama kali berkunjung ke Air Terjun Haratai, mengaku cukup puas dengan pesona air terjun tersebut.

”Obyek wisatanya bagus. Cuma sayang, akses menuju ke sini masih susah. Jalannya harus diperbaiki,” ujar perempuan asal Bandung, Jawa Barat, yang baru tiga bulan tinggal di Kalimantan Selatan itu.

Menurut Adit, pembenahan di lokasi obyek wisata Air Terjun Haratai juga tidak begitu kelihatan.

”Tahun lalu saya ke sini. Sekarang, saya lihat hampir tidak ada yang berubah. Akses tetap saja masih sulit. Kalau diperbaiki dan dipercantik, pasti makin banyak wisatawan yang datang ke sini,” tuturnya.

Harno, warga Desa Haratai yang menjabat sebagai Wakil Ketua II Kerukunan Suku Dayak Meratus (KSDM) Provinsi Kalimantan Selatan, mengatakan, perbaikan jalan dan jembatan menuju lokasi Air Terjun Haratai mendesak dilakukan. Akses yang belum nyaman itu dikeluhkan sebagian besar wisatawan.

”Kami berharap pemerintah bisa segera memperbaiki akses menuju lokasi obyek wisata air terjun,” kata Harno.

Kepala Bidang Destinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Hulu Sungai Selatan Budi Wahono mengatakan, perbaikan jalan dan jembatan untuk memperlancar akses menuju lokasi Air Terjun Haratai sudah masuk dalam perencanaan pemerintah daerah. ”Penganggaran dan realisasinya baru tahun depan,” ujar Budi.

Menurut Budi, akses menuju lokasi air terjun masuk ke dalam kawasan hutan lindung. Karena itu, jalan tidak mungkin diperlebar.

”Setelah diperbaiki nanti, tetap hanya untuk sepeda motor, dan tidak dimungkinkan untuk dilintasi mobil,” katanya. (JUMARTO YULIANUS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com