Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebaiknya Anda Tahu, Ini Etika Para Penjual Durian!

Kompas.com - 04/06/2017, 04:05 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Durian memang buah yang terbilang berbeda dibanding buah lainnya.

Tak seperti buah-buahan lain yang lebih banyak dibeli untuk dibawa pulang ke rumah, durian dapat dibawa pulang ke rumah atau justru makan langsung di tempat pedagang berjualan durian.

"Makan di sini apa dibawa pulang?" adalah kalimat yang sering dilontarkan kepada pembeli buah durian. Tetapi sebelum menyebutkan hal tersebut sebenarnya pedagang durian punya etika tak tertulis yang mirip di seluruh pedagang durian di Indonesia.

Salah satu etika tersebut adalah memberi konsumen durian terbaik.

"Biasa kita bukakan dulu sedikit durian, congkel dengan pisau kasih pembeli coba. Kalau suka kita buka semuanya. Kalau tak suka kita cari terus sampai pembelinya suka," kata penjual durian di Kalibata, Jakarta Selatan, Diroh, Kamis (13/4/2017).

(BACA: Si Bolang Durian, Kedai Nongkrong untuk Pencinta Durian)

Menurut Diroh, pembeli sebenarnya memiliki hak untuk mendapatkan durian paling manis dan sesuai selera dari penjual. Setelah pembeli setuju dengan durian yang telah dicoba, maka tawar menawar harga akan dilakukan.

KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia Salah satu stan durian lokal Semarang yang dikerubuti pengunjung dalam Semarang Festival Durian 2017, Sabtu (25/2/2017).

Penjual durian di Indonesia memiliki dua cara menghitung harga durian yakni lewat bobot durian, atau dihitung satuan (per butir). Di Sentra Durian Kalibata, misalnya, durian dihitung berdasarkan jenis durian tersebut.

Durian montong umumnya dihitung per kilogram, sedangkan durian jenis lain dihitung per butir. Oleh karena itu ada baiknya bertanya terlebih dahulu cara menghitung harga durian pada penjual.

(BACA: Tips Memilih Durian Terbaik dari Penjual Berpengalaman)

Selanjutnya etika lain para pedagang jualan saat makan di tempat adalah dengan membelah buah durian, agar mudah disantap oleh para konsumen.

Di daerah Sumatera, pedagang durian umumnya juga memberikan teko air untuk cuci tangan, baskom, tisu, dan air putih. Hal tersebut adalah pelayanan lebih yang diberikan oleh pedagang durian kepada konsumen.

Meski telah menawar harga durian di awal, sebelum menyantap durian pembeli akan membayar harga durian setelah selesai memakan buah durian.

Di beberapa lokasi seperti di Riau, Medan, Pontianak, tak terkecuali Jakarta, lokasi penjual buah durian menjadi pilihan untuk berkumpul bersama teman-teman atau keluarga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com