JAKARTA, KOMPAS.com - Kompetisi pariwisata masih dinilai penting untuk mengembangkan pariwisata di Indonesia. Peningkatkan daya saing daerah untuk mengembangkan destinasi hingga promosi wisata merupakan peran kompetisi pariwisata.
Asisten Deputi Pengembangan Komunikasi Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata, Putu Ngurah mengatakan kompetisi-kompetisi pariwisata yang dilakukan oleh komunitas bisa menjadi media promosi pariwisata.
"Kami (Kementerian Pariwisata) kan juga terbatas (promosi) tapi ada komunitas yang membantu promosi. Kompetisi kan sama juga sebagai ajang promosi destinasi pariwisata yang orang tak tahu, dengan adanya kompetisi jadi tahu," kata Putu Ngurah seusai acara jumpa pers Anugerah Pesona Indonesia 2017 di Jakarta, Senin (5/6/2017).
(BACA: Sakau Laut? Ini 3 Destinasi Wisata Laut untuk Backpacker)
Kompetisi pariwisata seperti fotografi bisa memberikan informasi terkait destinasi wisata. Selain itu, pemilihan destinasi berbasis voting juga bisa memunculkan potensi-potensi pariwisata.
"Untuk pemerintah daerah, otomatis mereka akan cari destinasi-destinasi tersembunyi yang belum muncul. Bagaimana nanti dia buat jalan, supaya gak sulit (diakses wisatawan)," tambahnya.
"Kawan-kawan tuh di daerah bisa lebih care sama wisatawannya. Kita punya destinasi wisata yang bagus-bagus. Kalau itu (destinasi wisata) bisa dirawat dan dikembangkan bakal jadi bagus. Ini yang kita ingin dorong supaya teman-teman peduli," kata Achmad kepada KompasTravel seusai acara.
Kementerian Pariwisata bekerja sama dengan laman www.ayojalanjalan.com kembali mengajak masyarakat untuk aktif memilih nominator destinasi terbaik Indonesia. Pilihan publik melalui online itu akan diapresiasi dalam Anugerah Pesona Indonesia (API) II 2017.
Ada 15 kategori dalam API II 2017 yang bisa dipilih seperti obyek wisata, kuliner, atraksi wisata maupun festival budaya, kampung adat, minuman tradisional, obyek wisata belanja, dan kategori-kategori lain.