Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/06/2017, 05:06 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rasanya sedikit gurih. Daging ayam terasa empuk ketika mulai digigit. Di dalam piring, ada kacang arab juga irisan bawang bombay. Soganli tavuk, begitu nama kuliner asal Turki itu.
 
Bagi Sezai Zorlu, koki asal Turki sekaligus pemilik restoran khas Turki "Warung Turki" dan Turkuaz, soganli tavuk adalah makanan yang lekat dengan kenangan keluarganya. Di luar itu, soganli tavuk juga dikenal sebagai makanan rumahan di Turki. 
 
"Makanan ini sebenarnya memorinya sangat kuat ya. Duku karena ibu saya masak karena kita bukan orang kaya raya yang setiap hari makan daging. Tiga minggu sekali ibu saya membeli daging ayam dan dimasak persis seperti ini," kata Sezai saat berbincang dengan KompasTravel beberapa waktu lalu. 
 
 
Soganli tavuk biasa hadir pada setiap makan malam bagi warga Turki. Makanan berupa nasi, kacang arab dan irisan bawang bombay itu bahkan sudah turun temurun dikonsumsi di negara Turki. 
 
"Itu (soganli tavuk) sudah ada dari tahun 1300. Itu dimasak dari zaman kerajaan. Pun di raja jadi bukan makanan ekslusif. Raja suka banget (soganli tavuk)," jelasnya.

KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Koki asal Turki, Sezai Zorlu memasak nasi ala Turki di Pasar Santa, Jakarta, Senin (5/6/2017). Nasi ala Turki dimasak dengan cara ditumis bersama bawang bombay, butter, lada hitam, dan kaldu ayam.
Dahulu pada zaman Kerajaan Usmaniyah (Ottoman), para koki memasak soganli tavuk di pelataran halaman kerajaan. Menurut Sezai, pada era itu koki-koki kerajaan memasak soganli tavuk dalam porsi besar.

"Itu masak nasi sebelum ada wajan teflon, di wajan kuningan. Sekali masak bisa untuk lima puluh porsi," ujar Sezai.

Nasi yang dimasak untuk soganli tavuk juga berbeda dengan biasanya. Nasi bukan dikukus seperti biasa dilakukan di Indonesia.

Koki-koki atau warga Turki memasak nasi dengan cara menumis bersama bawang bombay, minyak zaitun, mentega, kaldu ayam, juga lada hitam. Sebelumnya, beras dicuci sebanyak dua kali kemudian direndam.

************************

Ingin mencoba wisata cruise gratis Singapura - Malaka - Singapura? Caranya gampang, ikuti kuis dari Omega Hotel Management di sini. Selamat mencoba!

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

5 Aturan Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Dilarang Menyentuh Karya Seni 

5 Aturan Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Dilarang Menyentuh Karya Seni 

Travel Tips
10 Kota Tua di Indonesia untuk Libur Akhir Tahun

10 Kota Tua di Indonesia untuk Libur Akhir Tahun

Jalan Jalan
Harga Tiket Pesawat dari Pangkalpinang Naik Jelang Akhir Tahun

Harga Tiket Pesawat dari Pangkalpinang Naik Jelang Akhir Tahun

Travel Update
5 Aktivitas di Umbul Sigedang-Kapilaler, Berenang sampai Outbound

5 Aktivitas di Umbul Sigedang-Kapilaler, Berenang sampai Outbound

Travel Tips
5 Aktivitas di MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Belajar Membuat Gerabah 

5 Aktivitas di MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Belajar Membuat Gerabah 

Jalan Jalan
Sejarah Jembatan Akar di Yogyakarta, Betulkan Usianya Ratusan Tahun?

Sejarah Jembatan Akar di Yogyakarta, Betulkan Usianya Ratusan Tahun?

Travel Update
Jadwal dan Tarif Kapal Feri Pelabuhan Harbour Bay Batam ke Puteri Harbour Malaysia, Desember 2023

Jadwal dan Tarif Kapal Feri Pelabuhan Harbour Bay Batam ke Puteri Harbour Malaysia, Desember 2023

Travel Update
Nikmati Musik dan Tari Tradisional di Parapuar Labuan Bajo, Pas untuk  Berakhir Pekan

Nikmati Musik dan Tari Tradisional di Parapuar Labuan Bajo, Pas untuk Berakhir Pekan

Travel Update
Wisata Dieng Tetap Buka Saat Libur Nataru 2024 

Wisata Dieng Tetap Buka Saat Libur Nataru 2024 

Travel Update
Target Kunjungan Turis Asing ke Indonesia 15 Juta Orang Tahun 2024, Ini Upaya Mencapainya

Target Kunjungan Turis Asing ke Indonesia 15 Juta Orang Tahun 2024, Ini Upaya Mencapainya

Travel Update
5 Hotel Dekat Stasiun Bandung, Bisa Jalan Kaki

5 Hotel Dekat Stasiun Bandung, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Masuk Gratis

Harga Tiket dan Jam Buka MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Masuk Gratis

Jalan Jalan
Umrah Mandiri Vs Umrah dengan Travel Agent, Pilih Mana?

Umrah Mandiri Vs Umrah dengan Travel Agent, Pilih Mana?

Travel Tips
Korea Selatan Berencana Bebaskan Biaya Visa Elektronik untuk Turis Indonesia

Korea Selatan Berencana Bebaskan Biaya Visa Elektronik untuk Turis Indonesia

Travel Update
MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Mengenal Kasongan di Tempat Estetis

MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Mengenal Kasongan di Tempat Estetis

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com