Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/06/2017, 06:04 WIB
Hendrik Yanto Halawa

Penulis

NIAS UTARA, KOMPAS.com – Bagi wisatawan maupun keluarga yang belum pernah melihat serta menyelami Laut Mati di Pantai Tureloto, Desa Balefadorotuho, Kecamatan Lahewa, Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara, segeralah menyusun rencana.

Soalnya, Laut Mati di Indonesia hanya ada di Pantai Tereloto. Belum cukup dengan pemandangan yang ada di Pantai Tureloto, Anda juga bisa menikmati kuliner seafood menggugah selera. 

KOMPAS.com/HENDRIK YANTO HALAWA Para pengunjung yang menikmati laut mati di Pantai Tureloto dapat berenang dan mengapung di permukaan laut.

Anda bisa menemukan warung makan di sepanjang Pantai Tureloto. Warung Perahu adalah salah satunya. Pemilik warung, Yanuarman Gulo, mengatakan bahwa tempat usahanya mulai ramai ketika wisatawan mulai mengetahui tentang keberadaan Pantai Tureloto. Ia mengaku omzetnya mencapai Rp 16 juta sebulan. Jika hari libur, ia bisa mendapatkan dua kali lipat.

"Penghasilan selalu tergantung pada kunjungan wisatawan yang datang di pantai ini,” tutur Yanuarman Gulo, Rabu (07/06/2017).

BACA: Tak Perlu ke Luar Negeri, Laut Mati Juga Ada di Nias Utara

Kuliner yang dapat memuaskan perut di Pantai Tureloto antara lain kepiting, udang, sup ikan kakap, juga ikan bakar. Harganya bervariasi mulai 50.000 hingga 100.000 per porsi. Di Warung Perahu, Anda bisa menikmati semua kuliner itu di antara "batu-batu otak" alias terumbu karang yang muncul ke permukaan. Pantai Tureloto sendiri memiliki permukaan yang tenang dan tanpa ombak.

Disebut "batu-batu otak" karena gugusan karang yang terbentang di sepanjang pantai mirip dengan otak, dengan berbagai ukuran. Air laut yang biru jernih membuat ikan-ikan di bawah karang terlihat dengan jelas.

KOMPAS.com/HENDRIK YANTO HALAWA Para Pengunjung di Pantai Tureloto dapat menikmati Laut Mati sembari memesan hidangan menu makanan yang ada di Warung Perahu.

Selain usaha warung makan, Warung Perahu juga menyediakan jasa peminjaman alat renang dan permandian untuk pengunjung. Seperti penyewaan perahu, satu orang dikenai Rp 10.000/ jam untuk mengitari gugusan batu karang. Untuk penyewaan perahu rombongan atau paket sebesar Rp 200.000/ jam.

Ppengunjung dapat menyewa perahu untuk mengitari Laut Mati di Pantai Tureloto,” ungkapnya.

Warungnya juga menyediakan penyewaan alat renang berupa ban, baju renang, kacamata renang dan jasa permandian.

”Sewa ban Rp 10.000 – 15.000, baju renang Rp 25.000, jasa permandian Rp 2.000, kacamata renang Rp 20.000, pelampung renang Rp 25.000, semuanya disewa per 2 jam,” jelasnya.

Diakuinya sebagian orang menganggap pantai ini bagai Laut Mati karena kadar garamnya tinggi sekali.

************************

Ingin mencoba wisata cruise gratis Singapura - Malaka - Singapura? Caranya gampang, ikuti kuis dari Omega Hotel Management di sini. Selamat mencoba!

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

15 Wisata Puncak yang Hits buat Liburan Tahun Baru 2024

15 Wisata Puncak yang Hits buat Liburan Tahun Baru 2024

Jalan Jalan
Pameran Jalur Rempah Digelar di Jakarta, Cuma sampai 31 Desember

Pameran Jalur Rempah Digelar di Jakarta, Cuma sampai 31 Desember

Travel Update
Rute ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, 20 Menit dari Malioboro 

Rute ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, 20 Menit dari Malioboro 

Travel Tips
Alasan Puncak Masih Diminati Warga untuk Rayakan Tahun Baru

Alasan Puncak Masih Diminati Warga untuk Rayakan Tahun Baru

Hotel Story
Taman Nasional Way Kambas Buka Lagi 20 Desember, Bisa Mandikan Gajah

Taman Nasional Way Kambas Buka Lagi 20 Desember, Bisa Mandikan Gajah

Travel Update
Berdiri di Perahu untuk Selfie, Turis di Venesia Jatuh ke Kanal

Berdiri di Perahu untuk Selfie, Turis di Venesia Jatuh ke Kanal

Travel Update
6 Wisata Perosotan Pelangi di Jawa Tengah, Meluncur di Hutan Pinus

6 Wisata Perosotan Pelangi di Jawa Tengah, Meluncur di Hutan Pinus

Jalan Jalan
Palembang Kejar Target 2,3 Juta Kunjungan Wisatawan hingga Akhir Tahun

Palembang Kejar Target 2,3 Juta Kunjungan Wisatawan hingga Akhir Tahun

Travel Update
Kunjungan Turis Asing ke Sri Lanka Tembus 1,27 Juta Orang

Kunjungan Turis Asing ke Sri Lanka Tembus 1,27 Juta Orang

Travel Update
Erupsi Merapi 8 Desember 2023, Wisata Lava Tour di Yogyakarta Tidak Terdampak

Erupsi Merapi 8 Desember 2023, Wisata Lava Tour di Yogyakarta Tidak Terdampak

Travel Update
3 Aktivitas di Swarnabhumi Harau, Nginap di Kabin Berlatar Tebing Tinggi

3 Aktivitas di Swarnabhumi Harau, Nginap di Kabin Berlatar Tebing Tinggi

Travel Update
5 Tips Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Datang Saat Cerah

5 Tips Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Datang Saat Cerah

Travel Tips
Jelang Nataru 2024, Tiket Kereta Api Terjual 33 Persen dari 2,6 Juta Tiket

Jelang Nataru 2024, Tiket Kereta Api Terjual 33 Persen dari 2,6 Juta Tiket

Travel Update
Liburan Tahun Baru di Lembah Oya Kedungjati, Cek Dulu Status Buka-Tutupnya

Liburan Tahun Baru di Lembah Oya Kedungjati, Cek Dulu Status Buka-Tutupnya

Travel Update
10 Wisata Dieng Terkenal buat Libur Tahun Baru 2024 

10 Wisata Dieng Terkenal buat Libur Tahun Baru 2024 

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com