Hingga saat ini, di Solo terdapat beberapa konsentrasi para penjual nasi liwet, di antaranya dekat Mangkunegaran, Purwosari, Stasiun Balapan, dan Solo Baru.
Meski sudah masuk keraton, nasi liwet tidak serta-merta menjadi hidangan khusus kerajaan. Karena masakan asli Indonesia tersebut lahir dari rakyat, maka tetap berhak untuk dinikmati siapa pun.
“Dalam sejarah pun tidak ada waktu-waktu khusus nasi liwet solo itu dikonsumsi, bebas aja jadi makanan sehari-hari warga bersama rakyatnya,” kata Murdijati.
Ingin mencoba wisata cruise gratis Singapura - Malaka - Singapura? Caranya gampang, ikuti kuis dari Omega Hotel Management di sini. Selamat mencoba!
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.