Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/06/2017, 15:02 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nasi liwet solo atau dalam bahasa lokal disebut sego liwet sebelum terkenal seperti sekarang, memiliki kisah unik yang menghubungkan rakyat dengan rajanya.

Jauh sebelum nasi liwet solo lazim dikonsumsi masyarakat luas, kuliner ini ternyata sudah tercatat di dalam Serat Centhini (1814-1823).

Menurut ahli gastronomi, Murdijati Gardjito, dalam kitab tersebut dituliskan nasi liwet hadir ketika Pulau Jawa diguncang gempa bumi. Nasi liwet ini dihadirkan dengan sebaris doa yang dilantunkan untuk keselamatan masyarakat.

(BACA: Ini Ternyata Perbedaan Nasi Liwet Sunda dan Jawa)

Nasi liwet solo ternyata berasal dari suatu daerah bernama Desa Menuran, Sukoharjo. Di desa tersebut nasi liwet dibuat oleh warganya dengan tujuan konsumsi pribadi dan dijual kepada masyarakat Solo.

Mulai masuk kerajaan

“Nasi liwet itu mulai dijual keluar, ke Solo waktu itu sekitar tahun 1934, setiap hari. Sampai Mangkunegaran tertarik dan jadi santapan mereka juga,” ujar Murdijati Gardjito, yang juga peneliti di Pusat Studi Pangan dan Gizi Universitas Gadjah Mada.

(BACA: Jangan Salah Kaprah, Ini Sebenarnya yang Dimaksud Nasi Liwet)

Seiring dengan ramainya pembeli nasi liwet di sana, pihak keluarga Keraton Mangkunegaran ternyata suka mencicipinya juga. Alhasil Sri Mangkunegoro meminta salah satu pedagang untuk berjualan di dekat Mangkunegaran.

KOMPAS.COM/NAZAR NURDIN Koleksi foto-foto keluarga besar yang terpajang dalam museum Pura Mangkunegaran, Solo, Jawa Tengah.
“Beberapa penjual pun pindah ke Mangkunegaran untuk membuat liwet sebagai konsumsi sehari-hari kerajaan. Tapi rakyat juga bisa beli di sana, sama seperti biasanya,” ujar Murdijati.

Hingga saat ini, di Solo terdapat beberapa konsentrasi para penjual nasi liwet, di antaranya dekat Mangkunegaran, Purwosari, Stasiun Balapan, dan Solo Baru.

Meski sudah masuk keraton, nasi liwet tidak serta-merta menjadi hidangan khusus kerajaan. Karena masakan asli Indonesia tersebut lahir dari rakyat, maka tetap berhak untuk dinikmati siapa pun.

“Dalam sejarah pun tidak ada waktu-waktu khusus nasi liwet solo itu dikonsumsi, bebas aja jadi makanan sehari-hari warga bersama rakyatnya,” kata Murdijati.

************************

Ingin mencoba wisata cruise gratis Singapura - Malaka - Singapura? Caranya gampang, ikuti kuis dari Omega Hotel Management di sini. Selamat mencoba!

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Cara Berkunjung ke Pameran Repatriasi, Tiket Masuk Gratis

Cara Berkunjung ke Pameran Repatriasi, Tiket Masuk Gratis

Jalan Jalan
Pameran Repatriasi di Jakarta: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket

Pameran Repatriasi di Jakarta: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket

Jalan Jalan
Berburu Tiket Liburan Domestik #DiIndonesiaAja Travel Fair, Catat Promonya

Berburu Tiket Liburan Domestik #DiIndonesiaAja Travel Fair, Catat Promonya

Travel Update
Sulawesi Selatan Targetkan Kunjungan Wisata Akhir Tahun Naik 15 Persen

Sulawesi Selatan Targetkan Kunjungan Wisata Akhir Tahun Naik 15 Persen

Travel Update
Libur Nataru 2024 Diprediksi Sumbang 107 Juta Pergerakan Wisnus, Ini Destinasi Favorit

Libur Nataru 2024 Diprediksi Sumbang 107 Juta Pergerakan Wisnus, Ini Destinasi Favorit

Travel Update
Medan, Bali, dan Makassar, Rute Penerbangan Favorit untuk Akhir Tahun

Medan, Bali, dan Makassar, Rute Penerbangan Favorit untuk Akhir Tahun

Travel Update
Pantai Klotok Wonogiri Sebelum Direvitalisasi, Dermaga Terbengkalai yang Jadi Spot Mancing

Pantai Klotok Wonogiri Sebelum Direvitalisasi, Dermaga Terbengkalai yang Jadi Spot Mancing

Travel Update
9 Juta Orang Diperkirakan Libur ke DIY Saat Akhir Tahun

9 Juta Orang Diperkirakan Libur ke DIY Saat Akhir Tahun

Travel Update
Masjid Sheikh Zayed di Solo Akan Gelar Pertunjukan Kembang Api, Rayakan Persahabatan Indonesia-UEA

Masjid Sheikh Zayed di Solo Akan Gelar Pertunjukan Kembang Api, Rayakan Persahabatan Indonesia-UEA

Travel Update
#DiIndonesiaAja Travel Fair 2023 Resmi Digelar, Dorong Pergerakan Wisnus

#DiIndonesiaAja Travel Fair 2023 Resmi Digelar, Dorong Pergerakan Wisnus

Travel Update
Rekomendasi Vila Unik untuk Libur Natal dan Tahun Baru

Rekomendasi Vila Unik untuk Libur Natal dan Tahun Baru

Travel Tips
Rute ke Pantai Klotok dari Pusat Wonogiri, Sekitar 1,5 Jam

Rute ke Pantai Klotok dari Pusat Wonogiri, Sekitar 1,5 Jam

Travel Tips
Harga Tiket dan Jam Buka Pantai Klotok Wonogiri yang Lagi Ramai

Harga Tiket dan Jam Buka Pantai Klotok Wonogiri yang Lagi Ramai

Travel Update
Rute Internasional Batik Air dari Joglosemar, ke Korea Rp 5,5 Juta  

Rute Internasional Batik Air dari Joglosemar, ke Korea Rp 5,5 Juta  

Travel Update
Pantai Klotok Wonogiri yang Indah usai Direvitalisasi, Dulu Dermaga Terbengkalai

Pantai Klotok Wonogiri yang Indah usai Direvitalisasi, Dulu Dermaga Terbengkalai

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com