Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Royal Project, Warisan Mendiang Raja Thailand kepada Rakyatnya...

Kompas.com - 16/06/2017, 19:06 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mendiang Raja Thailand Bhumibol Adulyadej menginisiasi "Royal Project" untuk menyejahterakan rakyatnya. Raja Bhumibol meningkatkan kualitas hidup rakyatnya dengan melestarikan praktik pertanian kuno.

Eksekutif Direktur ASEAN South Asia and South Pasific Region, Tourism Authorithy of Thailand, Walailak Noypayak, mengatakan proyek ini telah membuat stroberi, alpukat, kopi, dan kacang makademia tumbuh di Thailand, khususnya Chiang Mai dan Chiang Rai.

"Setelah selama 30 tahun terakhir, kami tidak pernah bisa menumbuhkan stroberi di Thailand," ujar Walailak di Chiang Mai, Kamis (15/6/2017).

(BACA: Dari Film hingga Penerbangan, Cara Thailand Gaet Turis China)

Walailak mengatakan Raja Bhumibol ingin sektor pertanian bisa meningkatkan kualitas hidup rakyatnya. Selain itu, Ratu juga membantu proyek raja ini dengan mempromosikan kerajinan lokal warga.

Dengan Royal Project ini, warga memperoleh pendapatan lain. Walailak mengatakan Royal Project mirip dengan filosofi nama Raja Bhumibol sendiri. "Nama Raja berarti tanah, kekuatan dari tanah. Bhumi adalah tanah," ujar Walailak.

Rakyat Thailand menerapkan Royal Project dan membuat obat-obatan tradisional, makanan, dan kerajinan.

KOMPAS.com/JESSI CARINA Payung-payung lukis dipamerkan dalam Thailand Travel Mart 2017 di Chiang Mai, Thailand, pada 13-17 Juni 2017.
Warisan Raja Bhumibol ini berimbas kepada pariwisata di Thailand itu sendiri karena banyak para turis yang menikmati pengalaman unik di Thailand.

"Banyak komunitas ini menyambut para turis yang menikmati pengalaman unik, sambil mereka mempertahankan budaya kerajaan ini," ujar Walailak.

Konsep "Unique Thau Local Experiences" ini pun menjadi inti dari semangat pariwisata di Thailand.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com