Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi Makan Bubur Sayur ala Zaman Jepang di Masjid Agung Kendal

Kompas.com - 17/06/2017, 15:03 WIB
Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com - Ingin merasakan bubur sayur ala zaman Jepang? Datang saja ke Masjid Agung Kendal di Jawa Tengah. Pasalnya, di salah satu masjid tertua di Kendal itu menyediakan bubur sayur untuk masyarakat yang mau berbuka puasa. Rasanya sangat nikmat.

Seperti yang diakui oleh Prayoga (35). Laki-laki asli Pekalongan ini mengaku sering menikmati bubur sayur. Namun, bubur sayur di Masjid Agung Kendal ini rasanya berbeda. “Rasanya gurih dan bagaimana gitu,” kata Prayoga, Jumat (16/6/2017).

Hampir sama dengan Prayoga, Munawar, warga Kendal, mengaku sering buka puasa di Masjid Agung bila kangen menikmati bubur sayur. “Ngangeni bubur sayur di masjid ini. Rasanya gurih,” ujarnya.

Munawar menambahkan, dirinya selalu mengajak putranya yang paling kecil bila ke Masjid Agung Kendal. “Sekalian shalat magrib berjamaah,” katanya.

(BACA: ?Ngabuburit? hingga Berbuka dengan Bubur India di Semarang)

Sementara itu, Ketua Takmir Masjid Agung Kendal, KH Makmun Amin (72), mengatakan menu sajian buka puasa dengan bubur sayur ini telah ada sejak tahun 1940-an atau pada waktu penjajahan Jepang.

Pada awalnya, bubur sayur ini disajikan bagi para peserta pengajian, yang dilaksanakaan sejak ashar hingga menjelang buka puasa di masjid tersebut. Jumlah peserta pengajiannya, mencapai puluhan orang.

(BACA: Ini Sudah Tradisi di Banyumas, Buka Puasa Menyantap Keong)

Orang-orang itu tidak hanya dari Kendal tetapi banyak juga yang dari luar kota. Untuk memudahkan mereka berbuka puasa tanpa harus pulang ke rumah, maka Takmir Masjid menyajikan makanan buka puasa. “Makanan itu bubur sayur,” kata KH Makmun Amin.

Ia menjelaskan, menu buka puasa bubur sayur pada waktu itu tergolong cukup mewah. Pasalnya kondisi perekonomian pada zaman itu masih tergolong memprihatinkan. “Kebanyakan pada zaman Jepang rata-rata penduduk sini masih mengonsumsi ubi-ubian atau ketela,” katanya.

Meskipun sudah merdeka, kebiasaan buka puasa dengan bubur sayur di masjid yang terletak di dekat alun-alun Kendal ini masih dipertahankan. Selain untuk mempertahankan tradisi, juga untuk menolong musyafir yang puasa dan shalat di masjid ini.

“Sekarang ini, kadang ada tambahan kurma atau es cendol dari masyarakat,” katanya.

Menurut Makmun, biaya untuk membuat bubur sayur selama 1 bulan puasa sebesar Rp 15 juta. Uang diambilkan dari kas masjid. “Buatnya diborongkan ke orang. Sehari 200 piring, “ katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com