Siang itu, gajah-gajah yang saya lihat melukis bunga dan juga pemandangan. Lukisan-lukisan itu pun dijual kepada para pengunjung yang menginginkannya.
Lukisan pemandangan yang paling bagus dijual seharga 6.000 baht atau Rp 2.347.780. Lukisan lain dijual sekitar 3.000 baht atau Rp 1.173.890 dan 2.000 baht atau Rp 782.593.
Bukan eksploitasi
Manajer Maesa Elephant Camp, Sarawut Maijun, menjelaskan banyak turis asing yang menilai tempat tersebut mempermainkan hak asasi gajah. Sebab, gajah disuruh bekerja di tempat itu.
Namun, Sarawut menjelaskan tempat itu merupakan tempat pelestarian gajah dari bayi hingga tua. "Uang yang dihasilkan juga kembali untuk gajah-gajah, untuk mengembangbiakkan gajah sebanyak mungkin," ujar Sarawut.
Mereka memang memiliki area khusus untuk gajah-gajah yang baru lahir. Saat ini, ada 81 gajah dewasa dan 3 bayi gajah di Maesa Elephant Camp.
Sarawut mengatakan banyak atau tidak pengunjung yang datang, kualitas pemeliharaan terhadap gajah-gajah tetap harus sama. Kawasan ini juga dikelola swasta tanpa ada bantuan dari pemerintah.
Sarawut mengatakan saat ini pendapatan mereka memang kurang bagus. Salah satunya karena raja mereka, Raja Bhumibol Adulyadej, baru meninggal dunia. Banyak warga yang masih berkabung.
Meski demikian, Sarawut tetap optimis mereka bisa mendapatkan penghasilan untuk merawat gajah-gajah lucu itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.