CHIANG MAI, KOMPAS.com - Tidak lengkap rasanya berwisata ke Thailand tanpa melihat gajah-gajah di sana. Di Chiang Mai, ada sebuah tempat konservasi gajah yang bernama Maesa Elephant Camp. Chiang Mai merupakan provinsi yang terletak di bagian utara Thailand.
KompasTravel mengunjungi Chiang Mai atas undangan dari Tourism Authority of Thailand (TAT) dan mengunjungi Maesa Elephant Camp pada Jumat (16/6/2017). Untuk bisa masuk ke area tersebut, pengunjung harus merogoh kocek sebesar 400 baht atau sekitar Rp 156.518.
Tarif tersebut sudah termasuk ongkos untuk melihat gajah yang masih bayi. Jika hanya ingin masuk saja, biayanya hanya sebesar 250 baht atau Rp 97.824.
Anda juga bisa mencoba menaiki gajah-gajah itu dan dibawa mengelilingi area tersebut. Namun, Anda harus membayar biaya tambahan sebesar 1.000 baht atau Rp 391.296.
(BACA: Wisata Kuliner Sampai Belanja, Chiang Mai Night Bazaar Tempatnya)
Saat saya masuk, terdengar suara penjual pisang dan tebu berebut untuk memanggil pengunjung. "Hanya 40 baht, hanya 40 baht," teriak mereka memanggil turis yang datang ke sana.
Pisang dan tebu itu adalah makanan untuk gajah. Pengunjung bisa memberi makan gajah-gajah secara langsung.
Setelah membeli pisang dan tebu, saya dan teman-teman lainnya langsung menuju ke tempat gajah-gajah berada. Satu gajah tampak didampingi oleh satu orang penjaga yang mengenakan pakaian berwarna biru.
"Mereka itu disebut mahout, satu mahout merawat satu gajah," ujar pemandu wisata kami.
(BACA: Meningkatkan Pariwisata Negeri Gajah Putih lewat Thailand Travel Mart)
Saya sempat mendekati gajah itu dan memberinya makan dengan pisang yang saya bawa. Mereka langsung menghisap pisang dari tangan saya dengan belalai mereka. Kemudian memasukannya ke mulut mereka.
Mereka makan dengan sangat cepat. Satu tanda pisang bisa habis dalam sekejap mata.
Tidak hanya itu, mereka juga beraksi seolah memasangkan topi ke kepala kita.
Bermain bola dan melukis
Di sana, pengunjung juga bisa melihat sebuah show. Gajah-gajah akan menghibur Anda dengan menunjukkan keahlian mereka. Pengunjung akan duduk melingkari sebuah lapangan. Gajah-gajah pun akan unjuk gigi di lapangan itu.
Tingkah polah mereka begitu lucu. Gajah-gajah itu masuk ke area lapangan dan bermain harmonika. Mereka bermain harmonika sambil menggoyang-goyangkan kaki mereka bak penari.
Para mahout selalu memandu mereka di setiap aktivitas. Mereka juga bisa bermain sepak bola. Lucunya, saat berhasil mencetak gol, mereka akan menari bersama mahoutnya.
Pertunjukan terakhir yang berkesan bagi saya adalah ketika gajah-gajah itu melukis. Kita harus menunggu beberapa saat sampai gajah itu selesai melukis. Layaknya pelukis profesional, gajah-gajah itu mengusap kuas di atas kanvas dengan menggunakan belalainya.
"Waaaaw," para pengunjung bersorak kagum ketika melihat hasil lukisan gajah-gajah itu.
Siang itu, gajah-gajah yang saya lihat melukis bunga dan juga pemandangan. Lukisan-lukisan itu pun dijual kepada para pengunjung yang menginginkannya.
Lukisan pemandangan yang paling bagus dijual seharga 6.000 baht atau Rp 2.347.780. Lukisan lain dijual sekitar 3.000 baht atau Rp 1.173.890 dan 2.000 baht atau Rp 782.593.
Bukan eksploitasi
Manajer Maesa Elephant Camp, Sarawut Maijun, menjelaskan banyak turis asing yang menilai tempat tersebut mempermainkan hak asasi gajah. Sebab, gajah disuruh bekerja di tempat itu.
Namun, Sarawut menjelaskan tempat itu merupakan tempat pelestarian gajah dari bayi hingga tua. "Uang yang dihasilkan juga kembali untuk gajah-gajah, untuk mengembangbiakkan gajah sebanyak mungkin," ujar Sarawut.
Sarawut mengatakan banyak atau tidak pengunjung yang datang, kualitas pemeliharaan terhadap gajah-gajah tetap harus sama. Kawasan ini juga dikelola swasta tanpa ada bantuan dari pemerintah.
Sarawut mengatakan saat ini pendapatan mereka memang kurang bagus. Salah satunya karena raja mereka, Raja Bhumibol Adulyadej, baru meninggal dunia. Banyak warga yang masih berkabung.
Meski demikian, Sarawut tetap optimis mereka bisa mendapatkan penghasilan untuk merawat gajah-gajah lucu itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.