Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/06/2017, 16:05 WIB
Jessi Carina

Penulis

CHIANG MAI, KOMPAS.com - Tidak lengkap rasanya berwisata ke Thailand tanpa melihat gajah-gajah di sana. Di Chiang Mai, ada sebuah tempat konservasi gajah yang bernama Maesa Elephant Camp. Chiang Mai merupakan provinsi yang terletak di bagian utara Thailand.

KompasTravel mengunjungi Chiang Mai atas undangan dari Tourism Authority of Thailand (TAT) dan mengunjungi Maesa Elephant Camp pada Jumat (16/6/2017). Untuk bisa masuk ke area tersebut, pengunjung harus merogoh kocek sebesar 400 baht atau sekitar Rp 156.518.

Tarif tersebut sudah termasuk ongkos untuk melihat gajah yang masih bayi. Jika hanya ingin masuk saja, biayanya hanya sebesar 250 baht atau Rp 97.824.

Anda juga bisa mencoba menaiki gajah-gajah itu dan dibawa mengelilingi area tersebut. Namun, Anda harus membayar biaya tambahan sebesar 1.000 baht atau Rp 391.296.

(BACA: Wisata Kuliner Sampai Belanja, Chiang Mai Night Bazaar Tempatnya)

Saat saya masuk, terdengar suara penjual pisang dan tebu berebut untuk memanggil pengunjung. "Hanya 40 baht, hanya 40 baht," teriak mereka memanggil turis yang datang ke sana.

Pisang dan tebu itu adalah makanan untuk gajah. Pengunjung bisa memberi makan gajah-gajah secara langsung.

Setelah membeli pisang dan tebu, saya dan teman-teman lainnya langsung menuju ke tempat gajah-gajah berada. Satu gajah tampak didampingi oleh satu orang penjaga yang mengenakan pakaian berwarna biru.

"Mereka itu disebut mahout, satu mahout merawat satu gajah," ujar pemandu wisata kami.

(BACA: Meningkatkan Pariwisata Negeri Gajah Putih lewat Thailand Travel Mart)

Saya sempat mendekati gajah itu dan memberinya makan dengan pisang yang saya bawa. Mereka langsung menghisap pisang dari tangan saya dengan belalai mereka. Kemudian memasukannya ke mulut mereka.

Mereka makan dengan sangat cepat. Satu tanda pisang bisa habis dalam sekejap mata.

KOMPAS.com/JESSI CARINA Mahout atau pawang gajah bersama gajahnya di Maesa Elephant Camp di Chiang Mai, Thailand, Jumat (16/6/2017).
Setelah itu, biasanya mahout mengizinkan pengunjung untuk berfoto bersama gajah. Gajah pintar ini begitu terlatih, mereka langsung memeluk pinggang pengunjung untuk difoto.

Tidak hanya itu, mereka juga beraksi seolah memasangkan topi ke kepala kita.

Bermain bola dan melukis

Di sana, pengunjung juga bisa melihat sebuah show. Gajah-gajah akan menghibur Anda dengan menunjukkan keahlian mereka. Pengunjung akan duduk melingkari sebuah lapangan. Gajah-gajah pun akan unjuk gigi di lapangan itu.

Tingkah polah mereka begitu lucu. Gajah-gajah itu masuk ke area lapangan dan bermain harmonika. Mereka bermain harmonika sambil menggoyang-goyangkan kaki mereka bak penari.

Para mahout selalu memandu mereka di setiap aktivitas. Mereka juga bisa bermain sepak bola. Lucunya, saat berhasil mencetak gol, mereka akan menari bersama mahoutnya.

Pertunjukan terakhir yang berkesan bagi saya adalah ketika gajah-gajah itu melukis. Kita harus menunggu beberapa saat sampai gajah itu selesai melukis. Layaknya pelukis profesional, gajah-gajah itu mengusap kuas di atas kanvas dengan menggunakan belalainya.

"Waaaaw," para pengunjung bersorak kagum ketika melihat hasil lukisan gajah-gajah itu.

Siang itu, gajah-gajah yang saya lihat melukis bunga dan juga pemandangan. Lukisan-lukisan itu pun dijual kepada para pengunjung yang menginginkannya.

Lukisan pemandangan yang paling bagus dijual seharga 6.000 baht atau Rp 2.347.780. Lukisan lain dijual sekitar 3.000 baht atau Rp 1.173.890 dan 2.000 baht atau Rp 782.593.

Bukan eksploitasi

Manajer Maesa Elephant Camp, Sarawut Maijun, menjelaskan banyak turis asing yang menilai tempat tersebut mempermainkan hak asasi gajah. Sebab, gajah disuruh bekerja di tempat itu.

Namun, Sarawut menjelaskan tempat itu merupakan tempat pelestarian gajah dari bayi hingga tua. "Uang yang dihasilkan juga kembali untuk gajah-gajah, untuk mengembangbiakkan gajah sebanyak mungkin," ujar Sarawut.

KOMPAS.com/JESSI CARINA Lukisan-lukisan yang dibuat oleh gajah di Maesa Elephant Camp di Chiang Mai, Thailand, Jumat (16/6/2017).
Mereka memang memiliki area khusus untuk gajah-gajah yang baru lahir. Saat ini, ada 81 gajah dewasa dan 3 bayi gajah di Maesa Elephant Camp.

Sarawut mengatakan banyak atau tidak pengunjung yang datang, kualitas pemeliharaan terhadap gajah-gajah tetap harus sama. Kawasan ini juga dikelola swasta tanpa ada bantuan dari pemerintah.

Sarawut mengatakan saat ini pendapatan mereka memang kurang bagus. Salah satunya karena raja mereka, Raja Bhumibol Adulyadej, baru meninggal dunia. Banyak warga yang masih berkabung.

Meski demikian, Sarawut tetap optimis mereka bisa mendapatkan penghasilan untuk merawat gajah-gajah lucu itu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Penutupan Bromo Akibat Kebakaran Tak Ganggu Kunjungan Wisata di Malang

Penutupan Bromo Akibat Kebakaran Tak Ganggu Kunjungan Wisata di Malang

Travel Update
5 Tips ke Pantai Senggigi Lombok, Sore tapi Jangan Kesorean

5 Tips ke Pantai Senggigi Lombok, Sore tapi Jangan Kesorean

Travel Tips
Pendakian Bukit Mongkrang Masih Tutup, meski Kebakaran Sudah Padam

Pendakian Bukit Mongkrang Masih Tutup, meski Kebakaran Sudah Padam

Travel Update
Wisata ke Flona 2023, Lihat Aneka Bunga Cantik dan Hewan Rp 50 Juta

Wisata ke Flona 2023, Lihat Aneka Bunga Cantik dan Hewan Rp 50 Juta

Jalan Jalan
Kebakaran di Bukit Mongkrang di Gunung Lawu Sudah Padam

Kebakaran di Bukit Mongkrang di Gunung Lawu Sudah Padam

Travel Update
Rute Bus Wisata Surabaya dan Jadwalnya 

Rute Bus Wisata Surabaya dan Jadwalnya 

Travel Tips
Cari Promo BCA tiket.com Travel Fair 2023, Dapat Tiket Pesawat ke Singapura Rp 400.000

Cari Promo BCA tiket.com Travel Fair 2023, Dapat Tiket Pesawat ke Singapura Rp 400.000

Travel Update
Turis China Disebut Takut ke Thailand Akibat Film dan Rumor di Internet

Turis China Disebut Takut ke Thailand Akibat Film dan Rumor di Internet

Travel Update
Harga Tiket Bus Wisata Surabaya dan Cara Pesannya 

Harga Tiket Bus Wisata Surabaya dan Cara Pesannya 

Travel Tips
Promo Hotel di BCA Tiket.com Travel Fair 2023, Bintang 4 mulai Rp 200.000

Promo Hotel di BCA Tiket.com Travel Fair 2023, Bintang 4 mulai Rp 200.000

Travel Update
Kota Tua di Surabaya Akan Dilengkapi Wisata Susur Sungai dan UMKM

Kota Tua di Surabaya Akan Dilengkapi Wisata Susur Sungai dan UMKM

Travel Update
Lebih dari 2 Juta Turis Asing ke Jepang pada Agustus, Mayoritas dari Korea

Lebih dari 2 Juta Turis Asing ke Jepang pada Agustus, Mayoritas dari Korea

Travel Update
Promo Tiket Pesawat di BCA Tiket.com Travel Fair 2023, ke Singapura PP Rp 1,3 Juta

Promo Tiket Pesawat di BCA Tiket.com Travel Fair 2023, ke Singapura PP Rp 1,3 Juta

Travel Update
Cara ke Taman Lapangan Banteng Naik Transjakarta dari Tangerang

Cara ke Taman Lapangan Banteng Naik Transjakarta dari Tangerang

Travel Tips
Bukit Mongkrang Tawangmangu Kebakaran, Pendakian Ditutup Sementara

Bukit Mongkrang Tawangmangu Kebakaran, Pendakian Ditutup Sementara

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com