Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merawat Keberagaman Indonesia lewat Wisata Rumah Ibadah

Kompas.com - 17/06/2017, 19:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Matahari terus merangkak naik pada Kamis (15/7/2017). Amanda Najla Khrisnandya (17) dan Kevin Bagas (17) berkumpul di halaman Gereja Immanuel Jakarta bersama puluhan siswa-siswi lainnya.

Mereka datang dari sekolah-sekolah yang beragam seperti Kanisius, Al Izhar, Tarakanita, dan sekolah-sekolah lain.

Sekitar pukul 08.30 WIB, mereka masuk ke dalam Gereja Immanuel dan duduk di bangku-bangku gereja.

Kemudian, Ketua Majelis Jemaat Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB), Pendeta Chiko Saren menjelaskan sekilas tentang sejarah berdirinya Gereja Immanuel, cara beribadah umat Kristen Protestan, dan pesan-pesan persatuan.

(BACA: Puluhan Siswa Ikuti Wisata Keliling Rumah Ibadah di Jakarta)

Siswa-siswa diberikan kesempatan untuk naik ke lantai dua melalui tangga. Mereka lalu keluar dari gereja dan selanjutnya masuk ke dalam bus. Mereka kemudian pergi ke Gereja Katedral yang letaknya tak jauh dari Gereja Immanuel.

Siswa-siswa sekolah menengah di Jakarta dan sekitarnya mengunjungi Gereja Kristen Immanuel, Kamis (15/6/2017), dalam kegiatan bertajuk Wisata Rumah Ibadah. Selain itu mereka juga mengunjungi Masjid Istiqlal, Gereja Katolik Katedral, Pura Adhitya Jaya Rawamangun, dan Kuil Hoseji.KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI Siswa-siswa sekolah menengah di Jakarta dan sekitarnya mengunjungi Gereja Kristen Immanuel, Kamis (15/6/2017), dalam kegiatan bertajuk Wisata Rumah Ibadah. Selain itu mereka juga mengunjungi Masjid Istiqlal, Gereja Katolik Katedral, Pura Adhitya Jaya Rawamangun, dan Kuil Hoseji.
Destinasi kedua adalah tempat ibadah umat Katolik. Para siswa yang kala itu berpakaian putih masuk dan duduk di bangku yang terletak di bagian depan dekat altar. Mereka disambut oleh perwakilan Gereja Katedral.

Staf Media Relations dan Humas Gereja Katedral, Susyana Suwadie menjelaskan pula tentang sejarah Gereja Katedral. Ia pun mengajak anak-anak berkeliling bagian gereja dan menjelaskan setiap sudut gereja. Sebelumnya, juga ada tanya jawab antara siswa dan perwakilan Gereja Katedral.

Lewat pukul 11.00 WIB, rombongan pergi ke seberang Gereja Katedral. Mereka masuk dan menuju selasar masjid di lantai dua. Mereka duduk dan mendengarkan penjelasan tentang sejarah Masjid Istiqlal.

Seorang perwakilan dari Masjid Istiqlal memandu siswa-siswi dan turut memberikan semangat ke-Indonesia-an.

Sontak, siswa-siswi bersemangat. Pada akhir acara, Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar sempat menyapa dan memberikan sambutan kepada para siswa.

Siswa-siswa sekolah menengah di Jakarta dan sekitarnya mengunjungi Kuil Hoseji, Kamis (15/6/2017), dalam kegiatan bertajuk Wisata Rumah Ibadah. Selain Kuil Hoseji, mereka juga mengunjungi Masjid Istiqlal, Gereja Kristen Immanuel, Gereja Katolik Katedral, dan Pura Adhitya Jaya Rawamangun.KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI Siswa-siswa sekolah menengah di Jakarta dan sekitarnya mengunjungi Kuil Hoseji, Kamis (15/6/2017), dalam kegiatan bertajuk Wisata Rumah Ibadah. Selain Kuil Hoseji, mereka juga mengunjungi Masjid Istiqlal, Gereja Kristen Immanuel, Gereja Katolik Katedral, dan Pura Adhitya Jaya Rawamangun.
"Keberagaman dan keragaman itu adalah sunatullah. Adanya agama yang beda itu seperti lukisan. Kalau ada berbeda-beda itu terimalah sebagai lukisan. Ada agama Islam, Kristen dan lain-lain apa pun, itu sebagai warga negara Indonesia (anggaplah) sebagai warna," kata Nasaruddin.

Dari Masjid Istiqlal, siswa-siswi masih melanjutkan perjalanan ke Kuil Hoseji di dekat Manggarai. Mereka berkesempatan melihat umat Buddha beribadah yang langsung dipimpin oleh dua biksu dari Jepang.

Persinggahan terakhir adalah Pura Aditya Jaya di Rawamangun. Para siswa terlihat masih bersemangat untuk mengenal tempat-tempat ibadah agama-agama yang ada di Indonesia. Perjalanan wisata rumah ibadah di Jakarta ini berakhir sekitar pukul 19.00 WIB dan ditutup dengan nyanyian lagu Tanah Air.

Mengenal keberagaman

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com