Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Api Karangetang, Sang Penjaga Pulau Siau

Kompas.com - 19/06/2017, 03:05 WIB

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Menyebut Siau tak lengkap tanpa Karangetang. Gunung api aktif itu adalah ikon Pulau Siau yang menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara.

Puncak Gunung Api Karangetang menjulang setinggi 1.820 meter di atas permukaan laut (mdpl). Pada malam hari, kawahnya yang tak pernah tidur menjadi penanda lewat pijar lahar yang menyala.

Lebih dari setengah penduduk Pulau Siau bermukim di Kaki Gunung Karangetang dan bahkan sampai ke badan gunung api yang hidup itu. Bahkan tanaman pala yang menjadi andalan penduduk Siau tumbuh hingga mendekati puncaknya.

Pergilah ke Siau bagian Utara, Anda akan sadar bahwa Anda sedang mengelilingi badan gunung yang dijuluki The Real Volcano ini. Sambil berdecak kagum dengan pemandangan memesona yang tersaji, Anda juga akan menggeleng kepala kala menyaksikan rumah-rumah warga menempel di tebing-tebing batu Gunung Karangetang.

Karangetang yang masuk dalam daftar salah satu gunung api teraktif di Indonesia sangat sering erupsi. Tapi bukan takut, malah bagi penduduk Siau, letusan Karangetang dianggap berkah. Material vulkanik yang dimuntahkan kawah Karangetang diyakini sebagai kasalitator penyubur tanaman pala. Siau masih tersohor dengan kualitas pala nomor satu di dunia.

Kompas.com/Ronny Adolof Buol Gunung Api Karangetang di Pulau Siau, Kabupaten Sitaro, Sulut nampak dari arah Kampung Sawang.

Walau dalam beberapa letusan dahsyatnya, erupsi Karangetang merusak pemukiman warga dan lahan perkebunan. Namun gunung ini hadir dengan mite yang terus hidup. Penduduk Siau bahkan menganggap erupsi Karangetang adalah pertanda pelanggaran kesusilaan telah terjadi di tengah masyarakat.

Aktivitas kawah yang mengamuk adalah alarm, dan akan berhenti jika pelaku asusila ketahuan. Demikianlah yang diyakini penduduk Siau, bahwa alarm erupsi itu adalah teguran telah terjadi tindak asusila yang melibatkan pelaku sedarah.

Mite Karangetang seolah menjadi ruh bagi penampakan gunung yang terlihat sangat agung ini. Bergitu kapal sandar di dermaga Ulu, Karangetang akan menyampaikan salam sua dan memaksa kepala Anda menengadah ke puncaknya. Sebabnya dermaga pelabuhan Ulu tepat berada di kakinya.

Mengelilingi Kota Ulu yang menjadi pusat perniagaan di Pulau Siau, Anda bisa menyaksikan bekas-bekas amukan erupsi Karangetang. Jalur luncuran lahar masih menjadi saksi erupsi Karangetang. Beranjaklah sedikit ke Kampung Bebali, dan saksikan bagaimana alam membentuk hamparan lahar yang dimuntahkan Karangetang yang telah membatu.

Dari lokasi ini juga, Anda bisa memasang tripod pada malam hari, lalu menengadahkan ujung lensa ke kawah Karangetang. Jika cuaca cerah, Anda akan mendapatkan foto pijaran api dari kawah yang tak pernah tidur itu.

Kompas.com/Ronny Adolof Buol Lava pijar meluncur dari kawah Gunung Api Karangetang saat erupsi.

Wisatawan Eropa khususnya dari Perancis memasukkan Pulau Siau dalam destinasi tujuan perjalanannya ke Sulawesi Utara hanya agar bisa mendaki Karangetang. Di Siau terdapat beberapa pemandu agar Anda aman mendaki Karangetang.

Terdapat beberapa jalur pendakian yang aman jika sewaktu-waktu kawahnya bereaksi. Anda memang tidak diperbolehkan mendaki hingga ke puncak kawah. Berada di ketinggian Karangetang adalah kebahagiaan menyaksikan keindahan yang sungguh memesona di sekitar kepulauan yang punya 49 pulau ini.

Cluster Buhias dengan pulau-pulau kecilnya adalah panorama hamparan pulau yang seakan menyembul dari dasar samudera. Di samping menyiapkan perbekalan yang cukup, fisik yang prima juga menjadi sebuah keharusan mendaki Karangetang. Lengakapi pula pendakian Anda dengan peralatan keselamatan dasar. Jangan sekali-kali mendaki tanpa pemandu lokal.

Karangetang punya karakteristik sendiri. Jika Anda yang tidak biasa mendaki, jangan khawatir. Selain bisa menyaksikan Karangetang dari arah laut, keagungan gunung ini bisa disaksikan dari beberapa titik di Pulau Siau.

Bergeserlah ke kampung Sawang. Di sana ada dermaga yang cukup luas untuk memotret Karangetang dengan leluasa. Pun demikian dari posisi pantai-pantai di seputaran kampung Biau.

Lalu beranjaklah lebih jauh ke Balirangeng, sungguh pemandangan yang sangat indah akan tersaji di sana. Jika ingin menimati Karangetang saat matahari terbenam, pergilah ke Pehe, dan nantikan cahaya sunset dengan latar belakang Karangetang yang terlihat menjulang dengan gagahnya.

Sungguh, Sitaro adalah negeri kepulauan yang diberkahi dengan keindahan alam yang luar biasa. Tinggalah pemerintah daerah memaksimalkan potensi ini bagi kesejahteraan masyarakatnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com