SEMARANG, KOMPAS.com - Bagi Anda yang mudik melewati jalur Pantura, cobalah beristirahat atau sekadar beribadah sejenak di Masjid Agung Jawa Tengah.
Masjid megah ini berada di Jalan Gajah Raya, Gayamsari, tak jauh dari kawasan Pantura menuju Demak.
Anda akan disuguhkan dengan kemegahan arsitekturnya saat berkunjung ke sana. Mulai dari payungnya yang ikonik, hingga menara yang menyuguhkan rekaman sejarah perkembangan Islam di Jawa.
Di tengah pantauan persiapan mudik lebaran 2017, KompasTravel sempat mengunjungi masjid kebanggaan masyarakat Jawa Tengah ini bersama tim Merapah Trans Jawa, Jumat (16/6/2017).
“Arsitektur dari Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) ini kombinasi Arab, Eropa, dan Jawa. Tapi arsitekturnya orang Indonesia,” ujar Fatquri Buseri, kepala yayasan Masjid Agung Jawa Tengah.
(BACA: Dhandhangan dan Masjid Menara Kudus)
Gerbang koloseum khas Eropa mengelilingi bagian depan masjid seolah menyambut wisatawan yang datang dengan kaligrafi bertuliskan surat Al-Mukmin 1-5. Sedangkan jika dilihat dari sisi dalam gerbang, yang tertulis merupakan asmaul husna dan surah Al-Fatihah sebagai pembuka.
Di dalam gerbang yang melingkar itu, berdiri tegak ikon masjid ini yang identik dengan Masjid Nabawi di Madinah. Yaitu enam payung raksasa yang menandakan gaya bangunan juga mengadopsi masjid di Timur tengah, lengkap dengan pelataran masjid yang luas.
Pelataran ini menjadi tempat bermain bagi anak, berfoto di depan kemegahan masjidnya, hingga acara-acara keagamaan yang bersifat luar ruang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.