Jika kedai kopi tradisional menyuguhkan biji kopi yang hasil sangrainya sering kali kegosongan, kafe yang lebih modern seperti Garden of Coffee lebih bisa mengontrol standar kualitasnya. Tetap mempertahankan pemrosesan secara tradisional, penikmat kopi di Garden of Coffee bisa memesan kadar kematangan sangrai kopinya.
CEO Garden of Coffee Betlehem Tilahun Alemu menyebut beberapa negara di Amerika Utara, Eropa, dan Asia menjadi daerah tujuan ekspor kopinya. Lima ragam kopi yang diekspornya dipilih dari biji terbaik, diseleksi manual, dan disangrai secara manual pula.
”Di Etiopia, kami tidak sekadar menumbuhkan kopi. Kami hidup bersama kopi setiap hari. Kopi sudah tertanam di DNA kami,” kata Betlehem yang masuk dalam daftar Forbes World’s 100 Most Powerful Women.
Karena kekayaan sejarah kopinya, Direktur Tourism Marketing Ethiopian Tourism Organization Sisay Getachew menyebut Pemerintah Etiopia sedang menggarap wisata khusus ke daerah-daerah penghasil kopi untuk memperkenalkan keragaman kopi di negeri asalnya.
Kopi Etiopia yang beraroma kuat, tetapi tetap terasa lembut dijamin ampuh menarik wisatawan.... (MAWAR KUSUMA)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.