Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepenggal Sejarah Masjid Agung Jawa Tengah

Kompas.com - 19/06/2017, 10:20 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Masjd Agung Jawa Tengah (MAJT) merupakan salah satu landmark yang ada di Jawa Tengah, khususnya Semarang. Meski baru diresmikan tahun 2006, sejarahnya berkaitan dengan pemimpin pertama di Semarang.

Usut punya usut, masjid yang megah ini berdiri di atas tanah 119 hektar ini dibangun di atas tanah wakaf Ki Ageng Pandanaran II, Bupati Semarang pertama.

Ketua Bagian Kepegawaian Masjid Agung Jawa Tengah, Benny mengatakan bahwa seusai Ki Ageng Pandanaran II menjadi Bupati Semarang, ia mewakafkan ratusan hektar tanahnya sebagai wakaf produktif pada masjid-masjid.

(BACA: Kapan Payung Ikonik Masjid Agung Jawa Tengah Dibuka?)

“Sayangnya, saat itu pengelolaan kepemilikan tanah belum rapi. Setiap tahun makin banyak yang punya suratnya (surat tanah), beberapa bagian dimiliki lebih dari satu orang,” kata Benny saat dikunjungi KompasTravel dalam Merapah Trans Jawa 2017.

KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Gerbang coloseum di Masjid Agung Jawa Tengah diadopsi dari gaya arsitektur eropa.
Sampai pada suatu saat tanah tersebut telah ditukar guling oleh beberapa perusahaan besar multinasional kepada investor luar negeri.

Sontak masyarakat yang tahu tak tinggal diam. Pada tahun 1990 akhir hingga 2000 awal, mereka mendesak kepada pemerintah untuk mengembalikan lagi hak ratusan hektar tanah yang masih tersebar lokasinya dan juga pemiliknya.

“Akhirnya didukung juga sama Gubernur Jawa Tengah dulu, Mardiyanto, tanah-tanah itu diselesaikan hak kepemilikannya dan yang terbanyak di daerah Gayamsari, maka dibuatlah Masjid Jawa Tengah yang lengkap ini,” jelasnya.

KOMPAS.com/MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Menara Al-Husna di Masjid Agung Jawa Tengah berisi museum perjalanan Islam di Pulau Jawa, radio siar, dan teropong pandang.
Kemudian pada tahun 2002 mulai pembangunan dengan peletakan batu pertama sebagai rasa syukur terhadap kembalinya tanah wakaf. Setelah itu, pemangunan selesai pada 2006 sebelum diresmikan oleh Presiden Indonesia ketujuh, Susilo Bambang Yudhoyono.

Sampai sekarang masjid ini termasuk yang memiliki fasilitas lengkap. Karena selain untuk beribadah, masjid ini juga menjadi sarana rekreasi wisata, dengan dilengkapi museum, convention centre, office centre, kafe, hingga hotel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Travel Update
Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com