Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran di Mata Para Pejalan Indonesia

Kompas.com - 21/06/2017, 04:07 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Iran bukan destinasi wisata yang umum dikunjungi oleh wisatawan dunia. Posisi Iran yang diembargo oleh beberapa negara selama lebih dari 30 tahun membuat Iran tak banyak dilirik oleh wisatawan. Padahal bekas Negeri Persia ini menyimpan pesona yang luar biasa baik dari segi sejarah maupun kebudayaannya.

Kabar gembiranya, pemilik paspor Indonesia tak perlu repot mengurus visa Iran. Anda bisa mendapatkannya lewat kedutaan besar di Indonesia atau langsung membuat Visa on Arrival di Tehran. Beberapa pejalan Indonesia sudah pernah berkunjung ke Iran dan membuktikan jika Iran punya pesona tersendiri.

"Sebelum saya menginjakkan kaki di negara ini, Iran bagaikan negara fatamorgana yang untouchable bagi saya. Ada banyak pertanyaan, keraguan, rasa penasaran, ketakutan, segala rasa yang teraduk menciptakan sensasi letupan adrenalin dalam diri saya setiap mengingat salah satu destinasi impian saya," tulis Risa Bluesaphier, salah satu pejalan Indonesia dalam buku "Born To Travel" terbitan Gramedia Pustaka Utama.

Tak hanya Risa, Hendra Fu selaku penggagas buku Born To Travel yang juga pernah mengunjungi Iran menyarankan agar jangan percaya kepada semua pemberitaan tentang Iran sebelum berkunjung sendiri. Karena pada akhirnya, Iran memberi pengalaman 180 derajat berbalik dengan pemberitaan yang beredar selama ini. 

"Orang Iran itu sangat suka bertemu dengan orang asing. Walau Bahasa Inggris mereka kurang, mereka selalu berusaha mengajak ngobrol orang asing," Kata Hendra Fu.

Tak hanya orang dewasa, anak-anak di Iran begitu senang melihat orang asing dan ingin mengobrol. Sampai suatu hari, selesai mengobrol Hendra memberi suvenir wayang kecil kepada orang Iran. Reaksinya sungguh tak terduga. 

"Dia buka jam tangannya, dia kasih ke saya. Saya bilang (wayang) ini 'cheap, cheap', tetapi dia tetap memaksa memberi jam tangan," kata Hendra.

Pengalaman ini ternyata tak hanya berlaku pada Hendra, tetapi juga teman-teman pejalan lain dari Indonesia. Risa misalnya, tiba-tiba diberi tasbih dengan filosofi yang indah oleh seorang ibu yang tak dikenalnya di Iran. 

"Tutur kata lembut, suka menolong, menghargai orang lain, itu yang bisa saya deskripsikan tentang host saya. Overall, 90 persen orang yang saya temui memiliki karakter yang hampir semua. Hampir di setiap kota saya selalu mendapat suvenir atau hadiah dari mereka yang notabene baru saya kenal," tulis Risa. 

Buat Risa, berwisata di Iran selama satu bulan Iran adalah paket komplet. Kawasan Iran yang luas memiliki bentang alam yang beragam dan indah. Juga berbagai karya seni mulai dari kerajinan tangan sampai arsitektur peninggalan zaman lampau yang spektakuler. Plus. makanan di Iran di deskripsikan oleh Risa sebagai pesta makanan halal. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com