Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Jakarta disebut "The Big Durian"?

Kompas.com - 23/06/2017, 04:03 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kota New York di Amerika Serikat memiliki julukan The Big Apple. Tak berbeda jauh dengan New York, Jakarta juga memiliki julukan nama buah. The Big Durian adalah julukan khusus bagi Jakarta.

Uniknya nama lain Jakarta tersebut lebih terkenal di kalangan ekspatriat atau wisatawan asing dibanding kalangan masyarakat Jakarta sendiri. Sebenarnya apa arti dari The Big Durian?

Lewat situs tanya jawab online, Quora, beberapa orang memberi tanggapan mengapa Jakarta diberi julukan The Big Durian.

"Ini karena Jakarta mirip New York-nya Indonesia. Durian itu buah yang berbau busuk berasal dari daerah ini (Jakarta) dan sangat dicintai oleh mayarakat lokal dan sangat mengganggu penciuman orang yang tidak tumbuh besar mengenal durian," kata Michael Barnard asal Kanada.

Berbeda dengan Barnard, menurut Wirawan Winarto dan Eva Km, ada alasan lain mengapa Jakarta disebut The Big Durian.

"Karena kalau tidak cinta, ya pasti benci, tak pernah di tengah-tengahnya," sebut Wirawan Wiranto.

Eva Km juga menyebut karena kebanyakan orang memiliki hubungan benci-cinta dengan Jakarta, sama halnya ketika orang suka dengan buah durian. Walau bau, pada akhirnya banyak orang yang suka akan buah itu.

Jawaban terakhir dari Jasper Budiono mengungkapkan banyak orang yang memiliki persepsi Jakarta bagaikan buah durian.

"Orang yang tidak kenal Jakarta seperti orang yang tak pernah mencicipi buah durian, baunya busuk. Namun bagi orang yang telah mengenal Jakarta dan mengetahui nilai sesungguhnya dari durian (Jakarta), bisa menikmati harta karun yang tersembunyi," kata Budiono.

Ia sendiri mengatakan butuh dua tahun bagi istrinya yang berasal dari Australia untuk memahami Jakarta, hingga saat pulang kampung sang istri hanya mau berwisata di Australia tak lebih dari seminggu dan kembali ke Jakarta. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com