"Mulai dari pengupasan sampai siap konsumsi bisa sampai 3-4 hari prosesnya. Itu kalau cuaca cerah, ada kalanya mendung jadi pengeringannya tidak cukup 2 hari saja. Tapi hasilnya jauh beda dengan yang biasa saja, lebih enak, legit, tidak lengket dan lebih awet meski tanpa bahan pangawet kimia," kata bapak dua anak ini.
Iis Nurcholis, istri Nur Imron menambahkan dalam sehari rata-rata bisa memproduksi kurma salak antara 8-10 kilogram. Setiap hari ia memproduksi sesuai pesanan. Jika musim liburan, biasanya pesanan akan bertambah dua kali lipat atau lebih.
Iis mengatakan kurma salak dengan merk "Cap Tawon" ini menggunakan salak pondoh dari perkebunan lereng Merapi yang memilik rasa manis alami dan tidak sepat. Buah salak juga harus berkualitas agar hasilnya bagus, dan tidak lembek atau berair.
"Awal produksi, kurma salak hasilnya masih lengket, lama-lama berair. Kami beberapa kali mengganti jenis salak sampai akhirnya ketemu salak pondoh Merapi, terutama dari wilayah Sleman, hasilnya bagus," katanya.
Kurma salak dijual dalam kemasan cup isi 200 gram dengan harga Rp 13.000. Selain kurma salak, dirinya juga membuat kurma salak isi kacang mete, permen jelly salak, eggroll salak dan lainnya.
Sejauh ini pesanan datang tidak hanya datang dari Magelang tapi juga keluar kota seperti Yogyakarta, Cirebon, Temanggung hingga Jakarta.
Jadi, bagi Anda yang sedang pulang kampung di Kota Magelang, tidak ada salahnya untuk mencoba camilan kurma salak.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.