SOLO, KOMPAS.com - Berwisata di dalam Keraton Solo sangat menyenangkan. Namun jangan lupa tidak semua tempat di dalam keraton bisa anda masuki secara bebas karena masih sangat dihormati.
Para pengunjung juga diajak untuk mengikuti tata tertib selama berada di dalam area keraton. Wisata keraton pun akan tetap buka pada hari libur lebaran untuk melayani wisatawan.
Sebagai salah satu ikon wisata Kota Solo, Keraton Solo menyimpan seribu cerita dan keindahan bangunan.
(BACA: Liburan ke Solo, 8 Kuliner Wajib Coba)
Konflik internal keluarga keraton selama kurang lebih 13 tahun juga menjadi daya tarik sejumlah pengunjung. Perjanjian damai di antara dua kubu pada Jumat (23/6/2017) malam menjadi angin segar bagi keraton untuk lebih menarik wisatawan.
"Kita akan buka selama libur lebaran dan kita akan maksimalkan," kata Kanjeng Pangeran Haryo Adipati Hari Sulistiyono, Pimpinan Pancanarendra Keraton Solo, Sabtu (24/6/2017).
(BACA: Ini Dia Restoran di Solo yang Paling Dipadati Pemudik)
Namun, pengunjung tidak diizinkan untuk masuk atau menaiki lokasi tersebut karena dianggap sakral dalam tradisi keraton. Selain itu, Keraton Solo berencana akan berbenah agar wisata di Keraton Solo semakin menarik dan tidak membosankan.
"Begini mas, setelah bersatu, kita akan tata kembali. Kita lihat kembali mana yang mungkin dilakukan untuk memaksimalkan wisata keraton, tidak hanya museum terus, kan bosan," katanya.
Wisatawan bisa berkeliling di museum keraton dan lingkungan keraton. Pengunjung pun diminta untuk mematuhi tata tertib saat berada di dalam keraton, seperti tidak boleh memakai celana pendek, memakai topi, berkacamata hitam.
Apabila ada wisatawan bercelana pendek, wisatawan bisa meminjam kain penutup yang ada di keraton selama berkeliling keraton.
Tiket masuk ke museum pun terjangkau. Untuk wisatawan domestik Rp 10.000 dan wisatawan mancanegara Rp 15.000. Selain di keraton, wisatawan juga bisa mengunjungi Pasar Klewer, Benteng Vastenberg dan tentunya wisata kuliner khas Kota Solo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.