BANYUWANGI, KOMPAS.com - Sekitar seribu orang diaspora atau perantauan yang berasal dari Banyuwangi diundang Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas untuk makan bersama dan bersilaturahmi di Pendopo Shaba Swagata Blambangan, Selasa (27/6/2017).
Acara tersebut juga dihadiri Menteri Pariwisata Arief Yahya yang lahir di Banyuwangi pada 2 April 1961 silam.
"Saya lahir dan menghabiskan masa kecil saya sampai SMA di Banyuwangi. Keluarga dan kerabat saya juga masih banyak di Banyuwangi. Jadi ini saya pulang kampung," kata Arief Yahya.
Diaspora yang datang pada acara tersebut bukan hanya mereka yang tinggal di Indonesia, namun ada yang tinggal di luar negeri seperti Jepang, Amerika, Australia serta beberapa negara lainnya.
Seperti Dody, warga Banyuwangi yang kini tinggal di Nagoya, Jepang. Ia mengaku pulang ke Banyuwangi saat lebaran dan sengaja hadir di acara diaspora yang rutin diselenggarakan Pemkab Banyuwangi setiap tahun.
"Anggap saja nostalgia bertemu dengan kawan lama dan juga bersilaturahmi mengajak kawan-kawan yang merantau di luar Banyuwangi untuk memberikan kontribusi kepada tanah kelahiran yaitu Banyuwangi," katanya.
Apalagi di acara yang digelar di Pendopo Shaba Swagata Blambangan menyediakan makanan khas Banyuwangi seperti mulai pecel pitik, rujak soto, nasi cawuk, lontong sayur, hingga sayur kelor sambal sereh. "Makanannya juga buat kangen," tambahnya.
Sementara itu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan momen berkumpulnya diaspora bisa menjadi tempat menggalang solidaritas membangun daerah dan bertukar informasi.
Anas mengatakan sengaja menyajikan kuliner khas Banyuwangi dan juga menampilkan kesenian Banyuwangi untuk mengobati rasa rindu para perantau asal Banyuwangi.
"Semoga ini bisa mengobati kerinduan para perantau yang kembali mudik di Banyuwangi. Diaspora ini bukan hanya warga yang lahir di Banyuwangi, tapi mereka yang tinggal di berbagai daerah tapi cinta Banyuwangi,” pungkas Anas.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.