Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tugu Soekarno, Saksi Bisu Wacana Pindahnya Ibu Kota ke Palangkaraya

Kompas.com - 04/07/2017, 17:02 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

PALANGKARAYA, KOMPAS.com – Seperti kota-kota besar lainnya, Palangkaraya juga memiliki landmark yang bersejarah. Tak hanya bersejarah bagi kota tersebut, melainkan juga untuk Indonesia.

Sejarah terebut tersimpan di Tugu Soekarno. Di sinilah tempat diletakkannya tiang sebagai batu pertama pembangunan Kota Palangkaraya, yaitu pada 17 Juli 1957. Batu tersebut diletakkan, tak lain tak bukan, oleh Soekarno.

Tugu yang juga merupakan Tugu Peringatan Provinsi Kalteng ini berada tak jauh dari Bundaran Besar sebagai pusat kota. Tepatnya berada di Jalan S Parman, di sisi Sungai Kahayan yang merupakan sungai terbesar di Kalimantan Tengah.

Tugu ini memiliki ikatan sejarah dengan proklamator Soekarno seperti dijabarkan dalam buku berjudul ”Soekarno dan Desain Rencana Ibu Kota RI di Palangkaraya”. Pada tahun pembuatannya, Sang Proklamator telah menggagas pemindahan ibu kota Indonesia ke kota ini. 

Anda yang baru pertama kali melancong ke Palangkaraya wajib mengunjungi destinasi ini. Bangunan inilah yang mengisahkan sejarah berdirinya Kota Palangkaraya.

Tugu ini memiliki 17 pancang yang menandakan tanggal berdirinya, dengan tiang utama setinggi sekitar enam meter sebagai monumrnnya. Di bawahnya tertulis pahatan pembangunan pertama Kota Palangkaraya.

Megandika Wicaksono Ratusan warga Palangkaraya, Kalteng memeriahkan syukuran rakyat di Tugu Soekarno, Palangkaraya, Kalteng, Senin (20/10). Sebanyak 750 lampion dilepaskan ke langit Palangkaraya.
Tugu ini didesain sebagai taman di tengah kota. Pepohonan rindang dan tempat duduk berbentuk tribun yang mengelilingi tugu membuat wisatawan betah berlama-lama di sini.

Selain itu, letaknya yang berada di sisi sungai terbesar di Kalimantan Tengah membuat taman kota ini menjadi salah satu spot terbaik menikmati senja di tepi Sungai Kahayan dengan pemandangan Jembatan Kahayan.

Pada sore hari, Anda bisa memandangi indahnya matahari terbenam di belakang Jembatan Kahayan. Sedangkan di malam hari, indahnya Sungai Kahayan semakin nampak dari hiasan lampu warna-warni yang terpendar dari jembatan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com