Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Nepal Ingin Lebih Dekat dengan Borobudur

Kompas.com - 06/07/2017, 12:05 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Pemerintah Nepal berencana akan membuka rute penerbangan langsung dari Nepal ke Indonesia, khususnya ke Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan hubungan antar negara khususnya pada bidang keagamaan dan pariwisata.

Duta Besar Nepal untuk Indonesia, Dr Nirajan Man Songh Basnyat, menjelaskan bahwa Nepal adalah negara dengan penduduk mayoritas beragama Buddha. Sidharta Gautama sendiri dilahirkan di Taman Lumbini yakni salah satu wilayah di Nepal, bukan di India.

Namun, Nepal tidak memiliki bangunan semegah Candi Borobudur yang merupakan peninggalan agama Buddha.

“Kebanyakan orang mengetahui awal mula Buddha dari India. Padahal itu salah, yang benar tempat lahir Buddha Gautama adalah di Lumbini Nepal, dan di sini (Borobudur) ada bangunan Buddha semegah ini,” tuturnya di Borobudur, Rabu (5/7/2017).

BACA: Jangan Ditiru! Kelakuan Buruk Turis Indonesia di Candi Borobudur

Sejauh ini, penerbangan dari Nepal di Asia Tenggara baru mencapai Malaysia dan Singapura. Dengan adanya penerbangan ke Indonesia maka diharapkan kunjungan warga Nepal, khususnya ke Borobudur, akan semakin mudah.

Sejauh ini, warga Nepal bisa ke Indonesia menggunakan pesawat Nepal Airlines sampai Malaysia dan kemudian melanjutkan penerbangan ke Borobudur lewat Yogyakarta atau Jakarta dengan banyak pilihan maskapai penerbangan.

"Di sisi lain, kunjungan pariwisata antar negara juga diharapkan akan meningkat. Baik dari Nepal ke Indonesia maupun sebaliknya," ujarnya.

Untuk lebih mendekatkan negaranya dengan Borobudur, Kedutaan Besar Nepal melaksanakan seminar bertajuk "The Conference of Lumbini The Birthplace of Buddha" di Hotel Manohara, Borobudur, Selasa (4/7/2017). Konferensi ini membahas tentang kerja sama antara Nepal dan Borobudur (Indonesia) pada bidang pariwisata.

“Nanti hasil conference ini akan saya laporkan ke Presiden Nepal agar nantinya bisa saling bersinergi,” pungkasnya.

BACA: Tak Hanya Obama, Banyak Tokoh Dunia yang Pernah Mengunjungi Borobudur

Kepala Divisi Layanan PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko, Suhartanto, mengapresiasi kerjasama Nepal dengan Borobudur ini. Dia menilai Nepal dan Borobudur bisa berbagi promosi informasi dan saling mempromosikan sehingga pariwisata bisa tumbuh dan berkembang.

“Kami menyambut baik. Kerjasama ini sebagai ajang promo. Tapi ini masih tahap awal dan butuh penjajakan lebih lanjut,” kata Suhartanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com