Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
A Bobby Pr

Alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) ini menekuni penulisan buku biografi. Sejak di bangku kuliah ia sudah menulis buku dan membuat majalah. Beberapa karyanya yang sudah dibukukan antara lain Ny. Lie Tjian Tjoen: Mendahului Sang Waktu (2014); Mgr. Michael Cosmas Angkur OFM: Pemimpin Sederhana (2014); Pater Wijbrans OFM: Memberi Teladan Tanpa Kata, (2010); Mgr. Hermelink: Setelah 27 Tahun Dimakamkan Jenazahnya Masih ‘Utuh’ (2010); Jurnalistik: Bakat? Buang ke Laut (2009).

Mengejar Satu Matahari Dapat Delapan Gunung

Kompas.com - 06/07/2017, 15:54 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorHeru Margianto

Selain itu masyarakat sekitar juga dapat meraup rejeki dengan membuka warung makanan di tempat wisata ini. “Sebelumnya kami hanya tani atau buruh tani di perkebunan saja,” tambah pria yang juga membuka kios makanan.

Slamet (39) juga mendapatkan keuntungan dengan kedatangan para wisatawan. Buruh tani ini bertugas menjaga salah satu toilet umum di lokasi ini.

“Kalau Sabtu Minggu ramai. Apalagi liburan lebaran atau anak sekolah, wah banyak sekal yang datang. Hari biasa ada tapi enggak banyak.”

Posong memang dikenal dengan pemandangan yang indah saat matahari terbit. Oleh karena itu sebaiknya pengunjung datang sebelum sang surya muncul di sebelah timur.

Waktu yang tepat untuk ke Posong adalah saat musim kemarau. Pada musim penghujan Posong diselimuti kabut tebal sehingga tidak dapat menyaksikan matahari saat terbit.

Untuk mencapai lokasi ini para wisatawan dapat menuju kota Wonosobo atau Temanggung terlebih dahulu. Keduanya berada di Jawa Tengah.

Bila dari Wonosobo arahkan kendaraan menuju Temanggung. Setiba di Pasar Kretek, belok kiri, ambil jalur menuju Temanggung. Susuri jalan hingga di sebelah kiri menemukan gapura Posong.

Sebaliknya dari Temanggung, Anda ambil ke arah kota Wonosobo melalui rute Parakan. Setelah barada di Jl. Raya Parakan Wonosobo, ikuti jalan hingga masuk dii Kecamatan Kledung.

Jalannya berliku-liku dan juga menawarkan pemandangan perkebunan. Di sebelah kanan ada gapura yang menunjukkan obyek wisata Posong.

Setelah memasuki gapura, pengunjung akan bertemu dengan pos penjagaan untuk membayar retribusi ke lokasi wisata. Dari tempat itu wisatawan tinggal menyusuri perjalanan sekitar 3,5 km.

Sebaiknya kendaraan yang digunakan untuk mencapai Posong harus dalam keadaan prima sebab jalan tanah yang ditempuh menanjak, sempit, dan berbatuan.

Medan yang berat itu akan terbayar setelah kita sampai di Posong menyaksikan lukisan alam yang begitu indah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com