Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/07/2017, 12:07 WIB
|
EditorSri Anindiati Nursastri

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu warisan kuliner Betawi yang tidak ada matinya ialah bir pletok. Hingga kini, bir pletok masih eksis di banyak perayaan Betawi salah satunya pernikahan.

Menurut sejarawan dan pegiat budaya Betawi, JJ Rizal, bir pletok wajib hadir di pesta-pesta rakyat Betawi. Rasa manis, pedas, dan hangatnya yang khas menjadikan bir ini digemari masyarakat Betawi hingga turis asing. Perpaduan rasa khas bir pletok lahir dari 11 macam rempah yang ada di dalamnya.

"Resep aslinya ada 11 macam rempah, yang pastinya ada di Betawi, atau Jakarta. Semua rempahnya punya peranan dan menghasilkan cita rasa berbeda-beda," ujar Taufiq Abdullah, budayawan Betawi sekaligus pengusaha bir pletok di Jakarta kepada KompasTravel saat berkeliling paviliun Mahakarya Indonesia, Pekan Raya Jakarta, Sabtu (8/6/2017).

Bir pletok asli yang diracik langsung oleh rempah pilihan. Ukuran 500 ml dijual seharga Rp 20.000.KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Bir pletok asli yang diracik langsung oleh rempah pilihan. Ukuran 500 ml dijual seharga Rp 20.000.

Ternyata cukup mudah untuk membuat bir pletok. Anda bisa mengkreasikannya juga dengan susu atau buah untuk variasi rasanya. Taufiq pun memeragakannya kepada awak media yang berkunjung ke paviliun Mahakarya Indonesia.

Bahan-bahan yang dibutuhkan ialah jahe 250 gram, kemudian cengkeh, biji pala, lada, sereh, dan kapulaga masing-masing tiga gram. Lalu kayu manis 30 gram, daun pandan tujuh lembar, daun jeruk enam lembar, serta gula manis satu kilogram. Semuanya untuk membuat bir pletok sebanyak enam liter, sehingga sediakan air enam liter.

Untuk warnanya sediakan kayu secang secukupnya. Selanjutnya jahe, biji pala, lada, kapulaga, dan sereh digeprek hingga pecah atau hancur. Masukkan ke panci yang sudah berisikan air dan dipanaskan menggunakan api sedang.

BACA: Minum Bir Pletok Sambil Makan Roti, seperti Orang Eropa...

Selanjutnya masukkan rempah lainnya mulai dari daun pandan, daun jeruk, cengkeh, dan kayu manis. Sambil diaduk, masukkan juga gula sesuai selera manisnya. Satu rempah yang belum dimasukan ialah kayu secang. Kayu secang sendiri berfungsi untuk pewarnaan. Semakin banyak semakin merah, tentu dengan kualitas secang yang bagus.

"Kayu secang harus dimasukkan sendiri di akhir, dan dia sangat bergantung sama panasnya air supaya keluar warnanya. Jadi usahakan air sudah panas sekali, hampir mendidih," ujar Taufiq.

Racikan rempah untuk bir pletok khas betawi.KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Racikan rempah untuk bir pletok khas betawi.

Setelah mendidih, tutup panci dan diamkan selama 20-25 menit dalam keadaan kompor menyala. Taufiq menjelaskan ini berfungsi menyempurnakan warna dan rasa, mengeluarkan sari-sari rempahnya ketika suhu air mendidih. Setelah itu tiriskan dan siap dihidangkan.

Menurut Taufiq, dalam adat Betawi, tidak ada peruntukan khusus bir ini disajikan dalam keadaan hangat ataupun dingin dengan es batu. Semuanya sah-sah saja menurutnya.

"Semua rempah yang hangat, ada tempat khasiatnya masing-masing. Seperti jahe itu hangat di dada, kapulaga di lidah, cengkeh di langit-langit," ungkap Taufiq.

Kini bir pletok sendiri sudah bertransformasi dengan tersedianya dalam wujud sachet ataupun bubuk di pasaran. Bir pletok yang dijual Taufiq sendiri selain ukuran botol 500 ml dengan harga Rp 20.000, juga dijual kering dalam kemasan sachet.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Monas Week Digelar per 1 Juni 2023, Ada Video Mapping dan Air Mancur

Monas Week Digelar per 1 Juni 2023, Ada Video Mapping dan Air Mancur

Travel Update
Melihat Rumah Multatuli di Rangkasbitung, Cagar Budaya yang Tak Terawat

Melihat Rumah Multatuli di Rangkasbitung, Cagar Budaya yang Tak Terawat

Jalan Jalan
7 Fakta Sejarah Banda Neira, Surga di Timur Indonesia 

7 Fakta Sejarah Banda Neira, Surga di Timur Indonesia 

Jalan Jalan
7 Aktivitas yang Bisa Dilakukan di OMAH Library, Tidak Hanya Baca Buku

7 Aktivitas yang Bisa Dilakukan di OMAH Library, Tidak Hanya Baca Buku

Jalan Jalan
Singapore Airlines Beri WiFi Gratis Tanpa Batas untuk Semua Kelas Kabin

Singapore Airlines Beri WiFi Gratis Tanpa Batas untuk Semua Kelas Kabin

Travel Update
Kronologi Pesawat Garuda Rute Manado-Jakarta yang Alami Gangguan Mesin

Kronologi Pesawat Garuda Rute Manado-Jakarta yang Alami Gangguan Mesin

Travel Update
Okupansi Hotel di DIY Saat Libur Panjang Waisak Diprediksi Lebih Tinggi Dibanding Lebaran

Okupansi Hotel di DIY Saat Libur Panjang Waisak Diprediksi Lebih Tinggi Dibanding Lebaran

Travel Update
Panduan Lengkap ke Perpustakaan Saidjah Adinda di Rangkasbitung

Panduan Lengkap ke Perpustakaan Saidjah Adinda di Rangkasbitung

Travel Tips
Bersantai Sambil Baca Buku di OMAH Library, Nyaman seperti di Rumah

Bersantai Sambil Baca Buku di OMAH Library, Nyaman seperti di Rumah

Jalan Jalan
7 Perubahan Perjalanan Kereta Api per 1 Juni Berdasarkan Gapeka 2023

7 Perubahan Perjalanan Kereta Api per 1 Juni Berdasarkan Gapeka 2023

Travel Update
5 Tips Datang ke Animalium BRIN, Datang pada Hari yang Pas

5 Tips Datang ke Animalium BRIN, Datang pada Hari yang Pas

Travel Tips
Apakah Boleh Bawa Makanan ke Perpustakaan Nasional?

Apakah Boleh Bawa Makanan ke Perpustakaan Nasional?

Travel Tips
Viral di Twitter, di Mana Letak Banda Neira?

Viral di Twitter, di Mana Letak Banda Neira?

Jalan Jalan
Cara Menuju ke OMAH Library di Tangerang, Harus Sambung Ojek Online

Cara Menuju ke OMAH Library di Tangerang, Harus Sambung Ojek Online

Travel Tips
6 Fakta Tradisi Grebeg Besar di Yogyakarta Saat Idul Adha

6 Fakta Tradisi Grebeg Besar di Yogyakarta Saat Idul Adha

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+