Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi ke Sumba, "Inilah Kebhinekaan Kita"

Kompas.com - 13/07/2017, 15:08 WIB

TAMBOLAKA, KOMPAS.com - Saat Menteri Pariwisata Arief Yahya mengadakan jumpa pers perihal Nihi Sumba Island di Gedung Sapta Pesona, Rabu (12/7/2017), pada hari yang sama
Presiden Joko Widodo hadir dalam agenda pariwisata di Sumba.

Jokowi hadir di Lapangan Galatama, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, menghadiri Parade 1001 Kuda Sandelwood dan Festival Tenun Ikat Sumba 2017.

NTT juga sedang mempersiapkan Tour de Flores 2017, 14-19 Juli dari Larantuka hingga Labuan Bajo.

(BACA: Nihi Sumba Island Jadi Hotel Terbaik di Dunia, Setelah Itu?)

Siaran pers Kemenpar, Rabu (12/7/2017) menyebutkan, rangkaian Festival Tenun Ikat yang dihadiri Presiden Jokowi itu, juga termasuk Festival Sandelwood dan Parade 1001 Kuda di beberapa kabupaten di Pulau Sumba. "Terima kasih Pak Presiden Jokowi, pariwisata NTT makin juara," kata Arief Yahya.

(BACA: Melancong ke Sumba, Kunjungi Lapopu, Air Terjun Tertinggi di NTT)

Presiden Joko Widodo ketika memberikan sambutan mengatakan, keunikan budaya merupakan ciri khas sebuah bangsa dan bila dikelola dengan baik akan menjadi keunggulan yang dimiliki Indonesia dibanding bangsa-bangsa lain, terutama di bidang pariwisata.

Presiden Joko Widodo menghadiri Parade 1001 Kuda Sandelwood dan Festival Tenun Ikat Sumba 2017 di Tambolaka, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, Rabu (12/7/2017). NTT juga akan menggelar perhelatan internasional bertajuk Tour de Flores pada 14-20 Juli 2017. Turut mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya dan Bupati Sumba Barat Daya Markus Dairo Talu.RAIYANI MUHARAMAH Presiden Joko Widodo menghadiri Parade 1001 Kuda Sandelwood dan Festival Tenun Ikat Sumba 2017 di Tambolaka, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, Rabu (12/7/2017). NTT juga akan menggelar perhelatan internasional bertajuk Tour de Flores pada 14-20 Juli 2017. Turut mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya dan Bupati Sumba Barat Daya Markus Dairo Talu.
Dengan jumlah suku sebanyak 714 etnis yang tersebar di 17.000 pulau, ini menunjukkan keanekaragaman yang dimiliki Indonesia. "Inilah kebhinekaan kita, Bhinneka Tunggal Ika yang harus kita jaga, karena sangat beragam," tutur Presiden.

Untuk itu Kepala Negara mengimbau agar keunikan tersebut dapat dikelola dengan baik dan kegiatan promosi dapat dilakukan secara masif dan efektif agar wisatawan berbondong-bondong datang.

Keunikan yang dimiliki oleh Pulau Sumba misalnya, adalah kuda Sandelwood yang setiap tahun dipakai untuk parade, dan tak jarang digunakan untuk mas kawin. "Ini simbol ksatria," ucap Presiden.

Keunikan lainnya adalah budaya cium hidung. Saat tiba di bandara, Presiden dibisiki Bupati Sumba Barat Daya tentang cium hidung. "Itu adalah simbol nafas kehidupan," ujar Presiden.

Menurut Presiden, setiap suku dan daerah memiliki keunikan dan memiliki kelebihannya masing-masing yang dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Presiden Joko Widodo menghadiri Parade 1001 Kuda Sandelwood dan Festival Tenun Ikat Sumba 2017 di Tambolaka, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, Rabu (12/7/2017). NTT juga akan menggelar perhelatan internasional bertajuk Tour de Flores pada 14-20 Juli 2017. Turut mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya dan Bupati Sumba Barat Daya Markus Dairo Talu.RAIYANI MUHARAMAH Presiden Joko Widodo menghadiri Parade 1001 Kuda Sandelwood dan Festival Tenun Ikat Sumba 2017 di Tambolaka, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, Rabu (12/7/2017). NTT juga akan menggelar perhelatan internasional bertajuk Tour de Flores pada 14-20 Juli 2017. Turut mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya dan Bupati Sumba Barat Daya Markus Dairo Talu.
"Seperti acara Festival Sandelwood dan Kain Tenun Ikat Sumba hari ini. Keduanya adalah contoh nyata, bagaimana alam memberikan sebuah budaya lokal yang menjadi keunggulan dalam pariwisata," kata Presiden.

Presiden juga mengharapkan agar Parade Kuda Sandelwood dan Festival Tenun Ikat Sumba tidak seperti kembang api, menyala terang satu kali tapi langsung redup.

Namun dibuat secara berkelanjutan, sehingga harus dipikirkan apa yang dapat dilakukan untuk mempertahankan budaya ini agar tingkat kedatangan wisatawan tetap berlangsung meski tidak ada festival.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com