Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerakan Sejuta Cangkir Kopi Flores Pecahkan Rekor Muri

Kompas.com - 22/07/2017, 10:04 WIB
Markus Makur

Penulis

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Flores membukukan rekor baru di Museum Rekor-Dunia Indonesia (Muri) dengan serentak minum 1.890.000 cangkir kopi pada, Rabu (19/7/2017) di delapan kabupaten di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Minum sejuta cangkir kopi flores di seluruh pelosok Pulau Flores yang dilaksanakan warga Flores.

Muri mengonfirmasi hampir semua penduduk Flores, dari ujung timur Larantuka, Flores Timur sampai ujung barat Labuan Bajo, Flores Barat meminum kopi secara serentak pada pukul 14.00 sampai 16.00.

(BACA: Segarnya Kopi Bercampur Yoghurt, Berani Coba?)

Angka ini melebihi rekor sebelumnya yaitu 50.000 cangkir kopi yang dilaksanakan di Kabupaten Bener Meriah, Aceh, pada tanggal 13 Januari 2013.

"Jumlah ini melebihi usulan yang diusulkan ke Muri yaitu satu juta. Total ada 1.890.000, termasuk Labuan Bajo hari ini,” kata Wakil Direktur Muri, Osmar Semesta Susilo saat mengumumkan rekor tersebut di Labuan Bajo.

(BACA: 8 Kabupaten di NTT Akan Gelar Gerakan Sejuta Cangkir Kopi Flores)

Gerakan Sejuta Kopi Flores dilaksanakan untuk bersamaan dengan berakhirnya lomba balap sepeda Tour de Flores 2017. Atlet-atlet peserta TdF 2017 juga turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.

"Sungguh terhormat bagi kami dari Muri untuk hadir dalam acara ini yaitu pemecahan rekor minum kopi serentak di lokasi dengan peserta terbanyak. Muri berharap dengan rekor ini, kopi Flores bisa berjaya dan mengharumkan nama bangsa Indonesia di dunia internasional,” kata Osmar.

Osmar mengatakan Muri akan mencatatkan pencapaian ini sebagai rekor dunia. Gerakan Sejuta Cangkir Kopi Flores merupakan rekor Muri nomor 8.000.

Primus Dorimulu, Chairman Tour de Flores mengatakan bahwa panitia gerakan ini telah meyiapkan jaringan relawan yang melaporkan bagaimana orang minum kopi di setiap desa.

Pegawai dan warga Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, NTT, Senin (17/7/2017) mempromosikan sejuta cangkir kopi flores kepada peserta Tour de Flores di pinggir jalan Transflores. Pegawai dan warga mempromosikan kenikmatan kopi Flores mulai dari Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur di hari pertama Tour de flores sampai finish di Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat. Flores sangat terkenal dengan kopinya yang sudah diekspor ke luar negeri.KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Pegawai dan warga Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, NTT, Senin (17/7/2017) mempromosikan sejuta cangkir kopi flores kepada peserta Tour de Flores di pinggir jalan Transflores. Pegawai dan warga mempromosikan kenikmatan kopi Flores mulai dari Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur di hari pertama Tour de flores sampai finish di Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat. Flores sangat terkenal dengan kopinya yang sudah diekspor ke luar negeri.
"Kami punya panitia lengkap di kabupaten, kecamatan dan desa. Semua yang bekerja para relawan. Mereka kerja layaknya seperti pemilu, melaporkan bagaimana orang minum kopi di setiap desa, lalu lapor ke kecamatan, kecamatan ke kabupaten, baru disampaikan ke Labuan Bajo lewat smartphone," kata Primus.

Data yang dikirim tersebut mencantumkan tanda tangan para peminum kopi dan juga foto-foto saat mereka minum kopi. “Ada yang minum di pondok, rumah, pasar, restoran di laut, semua minum kopi Flores entah sama-sama atau sendiri,” ujar Primus.

"Ini membuktikan masyarakat Flores gotong royong. Menunjukkan orang Flores punya kopi bagus. Kita harus tepuk tangan sama-sama untuk rakyat Flores. Kopi flores nikmat sekali. Di Ruteng, bahkan ada yang di atas ketinggian 1.500 meter di atar permukaan laut. Gurih rasanya karena panasnya 12 bulan," katanya.

Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya mengatakan bahwa rekor Muri ini menunjukkan kesungguhan masyarakat Flores mempromosikan kopi flores ke seluruh dunia.

“Sekarang, sebut saja kopi flores mulai timur sampai barat. Apakah dia tumbuh di Manggarai Barat, Manggarai Timur, Manggarai atau di Ngada atau di Adonara, kita sebut kopi flores,” ujar Frans, yang minum dua cangkir kopi pada kesempatan pemecahan rekor Muri ini.

"Saya ajak kita bangga dengan kopi flores. Jangan merasa kopi di luar lebih enak dari kopi flores. Ternyata orang di sana puja-puja kopi flores. Kita mesti bangkit dan bangga dengan potensi yang dimiliki daerah ini,” kata Frans.

Staf Khusus Presiden, Gories Mere mengatakan rangkaian kegiatan Tour de Flores tahun ini telah mengangkat pariwisata dan nama Flores di media sosial.  

“Terima kasih kepada panitia, Ketum PB ISSI, karena ikut mengangkat nama Flores. Kalau toh ada perbedaan, saya kira itu kita kesampingkan. Yang penting bagaimana media value-nya, nama Flores akan datangkan kesejahteraan dari seluruh dunia. Turis dari seluruh dunia datang ke NTT, khususnya ke Flores,” kata Gories.

Pegawai dan warga Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, NTT, Senin (17/7/2017) mempromosikan sejuta cangkir kopi flores kepada peserta Tour de Flores di pinggir jalan Transflores. Pegawai dan warga mempromosikan kenikmatan kopi Flores mulai dari Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur di hari pertama Tour de flores sampai finish di Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat. Flores sangat terkenal dengan kopinya yang sudah diekspor ke luar negeri.KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Pegawai dan warga Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, NTT, Senin (17/7/2017) mempromosikan sejuta cangkir kopi flores kepada peserta Tour de Flores di pinggir jalan Transflores. Pegawai dan warga mempromosikan kenikmatan kopi Flores mulai dari Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur di hari pertama Tour de flores sampai finish di Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat. Flores sangat terkenal dengan kopinya yang sudah diekspor ke luar negeri.
Flores memiliki beberapa sentra produksi kopi robusta dan arabika yaitu Bajawa, Manggarai, Boawae, dan Lio. Kopi flores telah diekspor ke luar negeri, dan memiliki reputasi sebagai minuman bercita rasa khas.

Camat Kota Komba, Herman Jebarus mengatakan, kami bersama warga melaksanakan minum kopi serentak untuk mempromosikan kenikmatan kopi Flores. Kopi merupakan sumber pendapatan ekonomi masyarakat dalam setiap tahun.

"Kami mempromosikan kenikmatan minum kopi flores kepada peserta Tour de Flores di pinggir jalan Transflores untuk mereka lihat saat melintasi jalan raya Transflores. Kami bangga mempromosikan kekayaan alam, berupa kopi dari Pulau Flores,” kata Herman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com