Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis China Senang ke Manado, Ada 19 Penerbangan Carter Per Minggu

Kompas.com - 25/07/2017, 11:09 WIB

MANADO, KOMPAS.com – Wisatawan China makin suka berlibur ke Manado. Pada periode high season ini, ada 19 penerbangan carter (charter flight) per minggu yang terbang dari China ke Manado, Sulawesi Utara (Sulut). Tingkat keterisian kursi pesawat mencapai 200-212 penumpang.

"Selama 1 Juli 2016-20 Juli 2017 sudah ada 47.794 wisatawan China yang berkunjung ke Sulawesi Utara. Ditambah pada periode Juni-Juli ada 19 penerbangan dari beberapa kota di China, seperti Changsa, Guangzhou, Wuhan, Sanghai, Shenzen, Chongqing, Chengdu, dan Kunming,” kata Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata (Kemenpar), I Gde Pitana, dalam siaran pers, Senin (24/7/2017).

(BACA: Cerita Wakil Wali Kota Manado tentang Kotanya Kebanjiran Turis China)

Pitana optimistis, penambahan penerbangan itu akan menembus target 130.000 wisatawan China hingga Desember 2017. Alasannya wisatawan China sangat suka wisata bahari. Manado memiliki obyek wisata pantai di mana wisatawan menyukai snorkeling di Taman Laut Bunaken.

“Kalau obyek wisata pegunungan di China justru jauh lebih bagus. Karena itu, tiap kali satu rombongan datang, pasti jadwal pertamanya ke Bunaken,” katanya.

(BACA: Genjot Pariwisata, Ini yang Dibutuhkan Manado)

Pitana memaparkan, pada periode April-Juni justru low season. Maksimum hanya 13 penerbangan carter per minggu. Menyikapi hal itu, pada awal Juli lalu, Lion Air menambah tiga rute ke China. Masing-masing, Changsa, Shenzhen, dan Shanghai melengkapi rute Guangzhou yang rutin saat ini.

Terumbu karang tampak menutupi sejumlah besar bagian luar kapal Mawali yang terdampar di dasar laut perairan Selat Lembeh.KOMPAS/LASTI KURNIA Terumbu karang tampak menutupi sejumlah besar bagian luar kapal Mawali yang terdampar di dasar laut perairan Selat Lembeh.
Januari-Mei jumlah penerbangan carter mencapai 252 penerbangan. Sampai dengan Juli 2017 jumlah wisatawan China yang masuk Sulut mencapai 35.045 orang.

“Sudah termasuk wisatawan yang datang dengan penerbangan reguler. Khusus untuk penumpang carter, kontribusi terbanyak datang dari Guangzhou. Dengan raihan 12.000 penumpang,” ucapnya.

General Manager Lion Air Manado Irwan Arland menerangkan, Lion Air bakal mengangkut wisatawan mancanegara (wisman) sampai 12 kali. Dengan pesawat bertipe besar, mampu menampung sekitar 1.200 wisman.

”Untuk Manado-Changsa dijadwalkan tiga kali seminggu. Manado-Shenzen empat kali seminggu, dan Manado-Shanghai tiga kali seminggu. Ditambah Guangzhou yang tetap jalan,” katanya.

Irwan memaparkan, Lion Air siap memfasilitasi penerbangan setiap ada permintaan. Namun, besar kecilnya permintaan sepenuhnya berada di tangan travel agent di China.

“Jadi tergantung rekanan tour operator dan travel agent di China. Kalau sewaktu-waktu mereka request penerbangan, kami siap buka rutenya. Pasti ada hitung-hitungan bisnisnya,” tuturnya.

Wisatawan snorkeling di salah satu tempat menyelam di Pulau Bunaken, Manado, Sulawesi Utara.KOMPAS.COM/KAHFI DIRGA CAHYA Wisatawan snorkeling di salah satu tempat menyelam di Pulau Bunaken, Manado, Sulawesi Utara.
Perkembangan ini membuat Menteri Pariwisata Arief Yahya makin bersemangat menjadikan Manado sebagai hub pariwisata dari pasar Pasifik, seperti China, Hongkong, Makau, Taiwan, Jepang, dan Korea Selatan.

“Atraksi pariwisata di Manado kita acungkan jempol. Makanya kita buat 'Beyond Manado' untuk menjadi hub pariwisata,” kata Arief Yahya.

Menpar bersama Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey juga berencana meningkatkan fasilitas pariwisata lain seperti memperbaiki akses transportasi laut dari dan ke Manado serta amenitas. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com