BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dan Cathay Pacific

Pelesir ke Luar Negeri Berkali-kali dalam Setahun? Bisa Kok!

Kompas.com - 03/08/2017, 16:35 WIB
Sri Noviyanti

Penulis


KOMPAS.com –
 Mungkinkah dalam setahun, seseorang bisa melakukan lebih dari sekali perjalanan ke luar negeri untuk liburan? Artinya, perjalanan itu tak menyangkut soal pekerjaan atau bisnis.

Artikel berjudul “Why You’re Booking Online Travel All Wrong” yang diterbitkan news.com.au menyebutkan bahwa hal itu mungkin saja.

Sayangnya, banyak orang salah melakukan perencanaan sehingga uang simpanan yang seharusnya bisa dipakai untuk liburan berkali-kali habis dalam satu kali perjalanan.

Dari situs perjalanan online asal Australia, Luxury Escapes, didapati, setidaknya satu dari empat orang membuat kesalahan saat memesan dan merencanakan liburan secara online. Pemesanan yang seharusnya murah malah melambung jadi mahal.

Survei itu melibatkan 10.000 orang yang pernah melakukan pemesanan di situs itu pada 2014. Yang menakjubkan, saat ini hal itu masih relevan.

Mestinya hemat

Adam Schwab, CEO dari LuxuryEscapes.com, menjelaskan apa saja kesalahan yang kerap dilakukan orang yang mau berpelesir.

Pertama, tidak membaca syarat dan ketentuan pembelian tiket promo, khususnya yang terkait dengan tambahan biaya.

“Tiap situs perjalanan ternama biasanya akan menyisipkan informasi dengan jelas. Baca dengan teliti adakah biaya tambahan, terutama bila membeli untuk orangtua, anak-anak, ongkos transfer, dan pembatalan,” ujar Schwab.

Pemesanan paket wisata dan tiket pesawat secara online. ThinkStock Pemesanan paket wisata dan tiket pesawat secara online.

Berbeda lagi saat tiket dan akomodasi dibeli dari pameran perjalanan yang kerap diselenggarakan. Datang langsung pada tempat seperti itu seharusnya membuat Anda mendapat lebih banyak informasi.

Maka, baca dan tanyakan pada petugas mengenai hal-hal yang diperlukan. Utamanya, agar promo yang didapatkan tak sia-sia.

Dalam waktu dekat pameran perjalanan Cathay Pacific Travel Fair akan diselenggarakan di tiga kota, yakni Central Park Jakarta, Paris Van Java Bandung, dan Pakuwon Mall Surabaya. Ketiganya diselenggarakan pada 3-6 Agustus 2017.

Pameran itu mempromosikan beberapa penawaran eksklusif, misalnya untuk mengunjungi sekaligus kawasan pariwisata dengan keuntungan cash back, bagasi perjalanan gratis, hingga cicilan tiket perjalanan 0 persen sesuai syarat berlaku.

Nah, saat mengunjungi pameran, ada baiknya Anda bertanya detil sebelum membeli. Hitung berapa tambahan biaya yang harus ditanggung agar anggaran perjalanan murah yang diimpikan sesuai ekspektasi. 

Kedua, kesalahan selaanjutnya adalah belum melakukan riset pada lokasi-lokasi destinasi tujuan. Pada dasranya, pilihan tepat bila Anda memilih negara-negara tetangga seperti Hongkong, China, dan Australia sebagai destinasi tujuan agar ongkosnya lebih murah.

Akan tetapi, ketahuilah, meskipun hotel diskonan terdaftar berlokasi di negara tersebut, belum tentu tempatnya berada di jantung kota.

"Sebelum memesan, carilah hotel di peta dan pehitungkan jaraknya dari pusat kota, destinasi yang mau dituju, dan pilihan transportasi umum. (Bukankah) Anda tidak ingin menghabiskan seluruh anggaran liburan Anda untuk taksi?, "lanjut Schwab.

Ketiga, tanggal pemesanan hotel tak sama dengan tiket perjalanan. Keadaan seperti ini kerap terjadi pada pelancong Indonesia yang tak menghitung perbedaan waktu dengan negara yang akan dikunjunginya.

Ilustrasi hotelDragonImages Ilustrasi hotel

Sering kali, kamar hotel yang sudah dibeli justeru tak terpakai di hari pertama karena lupa menghitung perbedaan waktu. Bencana lainnya, lama menginap malah kurang hari disebabkan hal yang sama. Kalau sudah seperti itu, urusannya adalah harus kembali mengeluarkan uang tambahan.

Keempat, memasukkan nama yang salah saat melakukan pemesanan. Untuk menggantinya jadi nama yang benar, Anda perlu mengeluarkan kocek lagi.

Kelima, salah menentukan maskapai. Biasanya, hal ini sejalan dengan keadaan Anda akan melakukan kedatangan di kota mana.

Misalnya, pemesanan hotel dan perencanaan perjalanan yang sudah dibuat ada di kota Melbourne. Akan tetapi, Anda malah memilih maskapai yang kedatangannya ada di Sydney. Maka, berapa kerugian yang harus dibayar untuk menebus perjalanan sampai Melbourne?

“Jangan tergesa-gesa saat memutuskan. Pikirkan detil sampai semuanya tepat,” tambah Schwab lagi.

Nah, kalau kesalahan-kesalahan tersebut bisa dihindari, niscaya berpelesir beberapa kali ke luar negeri pun bisa terlaksana.


komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com