Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempat Konser IMF-World Bank, GWK Siap Jadi Atraksi Unggulan di Bali

Kompas.com - 10/08/2017, 07:29 WIB
I Made Asdhiana

Editor

Fenomena alam tersebut dianggap keajaiban karena sumber mata air tersebut tidak pernah kering dan muncul dari bukit kapur yang berada di daerah yang tinggi.

Di belakang patung Dewa Wisnu terdapat patung Garuda yang memiliki tinggi 18 meter. Di depannya ada lorong besar dengan pilar batu kapur dan membentuk ruangan yang mampu menampung hingga 7.000 orang.

Di lokasi yang dikenal dengan Lotus Pond tersebut sering digelar acara besar seperti konser musik dan pertemuan bertaraf internasional.

Untuk wisatawan yang datang juga bisa menikmati bioskop mini yang memutar film Garuda Cilik yang menceritakan kisah Dewa Wisnu dan Garuda.

Selain itu, ada Amphitheatre, tempat wisatawan melihat pertunjukan sendra tari Bali dan dapat berfoto dengan penari dan pemain musik.

Untuk masuk ke kawasan Garuda Wisnu Kencana, wisatawan domestik dikenai biaya tiket sebesar Rp 70.000 untuk sekali masuk.

Penari beristirahat usai mennggelar pentas di Plaza Wisnu di Kawasan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bukit Ungasan, Bali, Kamis (22/8/2013). Nantinya di tempat tersebut akan dibangun monumen GWK yang memiliki ketinggian 126 meter dengan lebar 64 meter. KOMPAS/WAWAN H PRABOWO Penari beristirahat usai mennggelar pentas di Plaza Wisnu di Kawasan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bukit Ungasan, Bali, Kamis (22/8/2013). Nantinya di tempat tersebut akan dibangun monumen GWK yang memiliki ketinggian 126 meter dengan lebar 64 meter.
Arief Yahya mengatakan untuk menjadikan Bali tetap nomor satu adalah Bali harus menjadi Bali Incoporated. Bali yang bersatu dan Bali yang terus mempertahankan menjadi Bali yang juara.

"Harus sepakat memiliki musuh bersama dalam pariwisata di luar negeri, namun kita juga harus punya sparring partner dalam negri untuk sama-sama terus membangun pariwisata. Bali akan terus menjadi juara kalau semua elemen bersatu untuk pariwisata Bali," kata Arief Yahya. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com