SANUR, KOMPAS.com - Sanur Village Festival (SVF) 2017 digelar di Pantai Sanur, tepatnya di Maisonette Area Inna Grand Bali Beach Bali, 9-13 Agustus 2017.
Aneka program pun dikemas dalam nuansa Indonesia. Festival yang sudah berlangsung ke-12 kali ini merangkul berbagai komponen masyarakat untuk merayakan keberagaman warga.
"Membumikan semangat persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika. Kegiatan ini sangat tepat dan sesuai dengan tema yang diusung yaitu The New Spirit of Heritage," kata Ida Bagus Gede Sidharta, Ketua Panitia Sanur Village Festival 2017.
(BACA: Mengejar Matahari Terbit di Pantai Sanur)
Sidharta menjelaskan, SVF 2017 memiliki 27 agenda kegiatan yang bisa dinikmati wisatawan yang datang ke Sanur. Seperti Environment Activities, Bersih bersih Pantai, Coral plantation, Pelepasan tukik ke laut, Extinction plantation dan Festival Exhibition.
(BACA: 4 Tempat Wisata Kuliner di Seputar Pantai Sanur)
"Pestanya memang tanggal 9-13 Agustus, tapi rangkaian kegiatan akan dimulai dengan Sanur International Kite Festival, lomba layang layang tingkat internasional. Saat ini sudah mendaftar 23 negara. Kegiatan ini akan berlangsung selama 3 hari, 3-6 Agustus 2017," kata Sidharta dalam siaran pers Kemenpar, Rabu (9/8/2017).
Selain itu digelar pameran foto di Griya Santrian Resort dan Villa, Jalan Danau Tamblingan, No 47, Denpasar bertajuk "Bhinneka Tunggal Ika".
Rangkaian SVF 2017 ini akan ditutup dengan kegiatan wisata olahraga Bali International Triathlon 2017 pada 15 Oktober 2017.
Perlombaan yang menggabungkan tiga cabang olahraga atletik yakni renang, lari, dan sepeda tingkat internasional akan digelar di Pantai Mertasari, Sanur.
Acara ini telah meraih berbagai penghargan termasuk "Best Destination Triathlon" dan menarik minat lebih dari 1.000 peserta dari 30 negara serta lebih dari 500 pelari lokal asal Indonesia.
Menurut Arief, ini bisa dicontoh daerah lain dalam mengembangkan destinasi pariwisata dengan model serupa.
"Kondisi pasarnya juga bagus, tidak ada kesan kumuh, tapi lebih friendly dan melayani pemesanan by online," kata Arief Yahya, yang dua tahun lalu juga berkunjung ke pasar itu.
Selain itu, di daerah Sanur banyak terdapat art shop, money changer, mini market, bar, kafe, restoran sebagai penunjang sarana pariwisata. (*)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.