Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/08/2017, 22:04 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

 
JAKARTA, KOMPAS.com - Mudah saja menyebutkan tokoh wanita di Surabaya, Jawa Timur yang paling terkenal saat ini. Pertama adalah sang Wali Kota yakni Tri Rismaharini, dan yang kedua adalah Bu Rudy. 
 
Bu Rudy dengan nama asli Lany Siswadi adalah penggiat kuliner di Surabaya. Ia dikenal lewat fotonya yang menempel di kemasan botol sambal. Saking terkenalnya, sambal Bu Rudy menjadi buah tangan khas dari Kota Pahlawan. 
 
"Saya itu tidak suka masak, tetapi saya diberi talenta memasak," kata Bu Rudy yang ditemui di acara jumpa pers Kampoeng Legenda, di Hotel Ciputra Jakarta, Kamis (10/8/2017). 
 
Bu Rudy berkisah bahwa dirinya lahir di Madiun tahun 1953, saat peristiwa PKI memberi efek negatif kepada kota kelahirannya. "Zaman itu sangat susah, apa yang bisa dimasak saat itu?" ungkap Bu Rudy. 
 
Demi kehidupan yang lebih baik, Bu Rudy muda akhirnya merantau ke Surabaya. Ia memulai bisnis sepatu di Pasar Turi dan bertemu jodoh di Surabaya. Kebetulan sang suami hobi memancing, sehingga ia sering diberi ikan oleh suami yang pulang memancing.
 
"Karena saya orang Madiun, saya buat sambal. Orang Madiun bisa makan lombok (cabe) walau tanpa ikan (lauk)," kata Bu Rudy.
 
 
 
Dari sana ia mengundang kawan-kawannya untuk makan bersama. Kawannya kemudian mendorong Bu Rudy untuk menjual masakannya. Setelah Pasar Turi terbakar, Bu Rudy fokus menjual makanan. Pada tahun 2000 ia berjualan makanan di mobil. Hidangan andalannya adalah nasi dan sambal udang. 
 
"Dari teman cerita ke teman, menyebar begitu saja. Saya tidak pernah iklan. Semua serba spontan," ungkap Bu Rudy.
 
Kelezatan masakan Bu Rudy, terutama rasa sambal udangnya yang khas, membuat dirinya sukses. Kini ia memiliki enam cabang rumah makan.
 
Bu Rudi sendiri tak setuju jika rumah makannya disebut restoran. Ia lebih suka rumah makannya disebut warung, depot, atau pasar. Sebab menurut Bu Rudy, yang ia jual adalah makanan khas Jawa dan tak ada menu pasti. 
 
"Sesuai bahan yang ada hari itu, jadi semua spontan saja. Misal saya mau makan balado, saya buat sambal hijau. Ada tempe, saya buat tempe gembos," katanya.
 
 
Banyaknya saingan juga tak membuat Bu Rudy khawatir. Menurutnya, rezeki sudah diatur oleh Tuhan.
 
"Saya tidak ambil pusing, tetapi ada sekarang ada yang muncul dengan merek Pak Rudy. Orang kira saya cerai sama Pak Rudy, suami saya," ceritanya sambil tertawa.
 
Bu Rudy sendiri menjamin seluruh makanan yang dibuat, termasuk sambal, tak menggunakan bahan kimia selain penyedap. Kini ia juga memberi "tongkat estafet" bisnis sambal dan rumah makan kepada anaknya. 
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Wisata Sawah Sumber Gempong Mojokerto, Ada Mata Air Tak Pernah Kering 

Wisata Sawah Sumber Gempong Mojokerto, Ada Mata Air Tak Pernah Kering 

Jalan Jalan
Geopark Kaldera Toba Dapat Kartu Kuning UNESCO, Pemerintah Kejar Perbaikan

Geopark Kaldera Toba Dapat Kartu Kuning UNESCO, Pemerintah Kejar Perbaikan

Travel Update
Malaysia Airlines Terbang ke Kertajati Mulai 30 Oktober 2023

Malaysia Airlines Terbang ke Kertajati Mulai 30 Oktober 2023

Travel Update
Komodo Pulang Kampung, Wujud Pelestarian Ikon Pariwisata Labuan Bajo

Komodo Pulang Kampung, Wujud Pelestarian Ikon Pariwisata Labuan Bajo

Travel Update
6,31 Juta Jumlah Wisman per Juli, Kemenparekraf Optimistis Target 2023 Tercapai

6,31 Juta Jumlah Wisman per Juli, Kemenparekraf Optimistis Target 2023 Tercapai

Hotel Story
Puncak Tertinggi di Arab Saudi Akan Jadi Tempat Wisata Baru

Puncak Tertinggi di Arab Saudi Akan Jadi Tempat Wisata Baru

Travel Update
Tiket Pesawat Mahal Jadi Hambatan Turis Asal China ke Indonesia

Tiket Pesawat Mahal Jadi Hambatan Turis Asal China ke Indonesia

Travel Update
PHRI Akan Luncurkan Aplikasi Pesan Hotel Online, Diklaim Lebih Murah

PHRI Akan Luncurkan Aplikasi Pesan Hotel Online, Diklaim Lebih Murah

Travel Update
6 Tips ke Lapangan Banteng, Bawa Bekal dan Datang Sore

6 Tips ke Lapangan Banteng, Bawa Bekal dan Datang Sore

Hotel Story
Hati-hati Pakai Headphone di Pesawat, Ini Alasannya

Hati-hati Pakai Headphone di Pesawat, Ini Alasannya

Jalan Jalan
Desa di Bangka Tengah Ini Gelar Event Budaya Jelang Mulid Nabi Muhammad, Ada Kirab 1.000 Telur

Desa di Bangka Tengah Ini Gelar Event Budaya Jelang Mulid Nabi Muhammad, Ada Kirab 1.000 Telur

Travel Update
Kawasan Gunung Bromo Akan Direboisasi pada 2024

Kawasan Gunung Bromo Akan Direboisasi pada 2024

Travel Update
Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya Ditutup sampai 1 Oktober

Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya Ditutup sampai 1 Oktober

Travel Update
Jelang MotoGP Mandalika 2023, Jumlah Hotel di Mandalika Masih Kurang

Jelang MotoGP Mandalika 2023, Jumlah Hotel di Mandalika Masih Kurang

Travel Update
Panduan Wisata Safari Beach Jateng di Batang

Panduan Wisata Safari Beach Jateng di Batang

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com