Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/08/2017, 20:48 WIB
|
EditorI Made Asdhiana

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus mendorong pengembangan pariwisata Banyuwangi. Salah satunya dengan mempromosikan Banyuwangi secara gencar ke pasar Eropa.

Hal itu diungkapkan Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran Eropa, Timur Tengah, Amerika, Afrika Kemenpar, Nia Niscaya saat sosialisasi branding "Majestic Banyuwangi" di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (10/8/2017).

Nia menerangkan bahwa Banyuwangi masuk 10 daerah di Indonesia yang di-branding Kemenpar untuk dipromosikan. Branding yang ditetapkan oleh Kemenpar adalah "Majestic Banyuwangi" yang artinya kemegahan.

(BACA: Barong Ider Bumi, Ritual Bersih Kampung di Desa Kemiren Banyuwangi)

Majestic ini, menurut Nia, sangat tepat menggambarkan keindahan kekayaan alam serta budaya Banyuwangi. "Dengan branding ini akan memperkuat positioning Banyuwangi. Selain juga memudahkan bagi Kemenpar untuk menetapkan sasaran kawasan promosi," kata Nia.

Barong Ider Bumi yang digelar di Desa Kemiren Senin (26/6/2017)KOMPAS.COM/Ira Rachmawati Barong Ider Bumi yang digelar di Desa Kemiren Senin (26/6/2017)
Ia menjelaskan salah satu sasaran kawasan promosi untuk Banyuwangi adalah Eropa karena orang Eropa memiliki kecenderungan tertarik pda kawasan yang memiliki keindahan alam dan budaya yang tinggi.

"Orang Eropa itu lebih tertarik berlibur di kawasan yang alamnya bagus dan juga yang memiliki tradisi. Banyuwangi ini bisa menjadi pilihan bagi turis Eropa," kata dia.

(BACA: Mulai 15 Agustus, NAM Air Tambah Penerbangan Jakarta-Banyuwangi)

Untuk itu, lanjut Nia, Kemenpar akan banyak mempromosikan destinasi wisata dan tradisi Banyuwangi di kawasan Eropa. Promosinya dilakukan dalam berbagai sarana. Mulai dari mengajak pelaku industri wisata untuk promosi ke luar negeri, maupun iklan dalam berbagai platform.

"Di bandara Schiphol Belanda telah kita pasang iklan tentang Banyuwangi, di London ada 400 taksi yang kita branding Barong Banyuwangi. Di New York yang penduduknya milenial dan suka adventure kita pasang iklan wisata Plengkung. Terus akan kami promosikan," katanya.

Bangsring Under Water di Pantai Bangsring yang dikelola kelompo nelayan Samudra BhaktiIra Rachmawati / Kompas.com / Banyuwangi Bangsring Under Water di Pantai Bangsring yang dikelola kelompo nelayan Samudra Bhakti
Banyuwangi masuk 10 daerah di Indonesia yang di-branding Kemenpar untuk dipromosikan. Banyuwangi dinilai telah memenuhi konsep pengembangan pariwisata yang disyaratkan Kemenpar yakni amenitas, aksesibilitas, dan atraksi.

"Karena syarat 3A itu telah dipenuhi Banyuwangi, ditunjang pula komitmen kepala daerahnya yang sangat mendukung. Itu sebabnya Banyuwangi masuk 10 branding nasional dari Kemenpar. Semua sudah siap, tinggal dipromosikan saja," kata Nia.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berharap dengan branding ini bisa mengembangkan pariwisata Banyuwangi.

Taman Nasional Alas Puwo.DOK KOMPAS TV Taman Nasional Alas Puwo.
"Semoga pariwisata yang kita kembangkan ini bisa menggambarkan Majestic yang telah dipilih Kemenpar. Tentu berat menjaga image ini, apalagi pilihan kata Majestic diambil dari hasil survei terhadap respoden nasional dan internasional. Saatnya Banyuwangi berubah dari kota mistik ke Majestic," kata Anas.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kunjungan Wisman Tahun Ini Capai 53 Persen Angka pada 2022

Kunjungan Wisman Tahun Ini Capai 53 Persen Angka pada 2022

Travel Update
Surakarta dan Depok, Wakil Indonesia di Jejaring Kota Kreatif UNESCO

Surakarta dan Depok, Wakil Indonesia di Jejaring Kota Kreatif UNESCO

Travel Update
10 Tips untuk Perempuan Pendaki Pemula, Mulai dari Medan yang Ringan

10 Tips untuk Perempuan Pendaki Pemula, Mulai dari Medan yang Ringan

Travel Tips
Arca Ganesha yang Hilang di Puncak Gunung Bromo Sudah Diganti Baru

Arca Ganesha yang Hilang di Puncak Gunung Bromo Sudah Diganti Baru

Travel Update
Harga Tiket Terbaru Pendakian Gunung Prau via Dieng Tahun 2023

Harga Tiket Terbaru Pendakian Gunung Prau via Dieng Tahun 2023

Travel Tips
Pengelolaan Candi Borobudur Akan Akomodasi Fungsi Religi dan Wisata

Pengelolaan Candi Borobudur Akan Akomodasi Fungsi Religi dan Wisata

Travel Update
Rute ke Pantai Sadeng dari Wonogiri, Jalannya Sudah Berbeda Jauh

Rute ke Pantai Sadeng dari Wonogiri, Jalannya Sudah Berbeda Jauh

Travel Tips
Jalan-jalan di Kota Solo, Kini Bisa Naik Becak Wisata

Jalan-jalan di Kota Solo, Kini Bisa Naik Becak Wisata

Hotel Story
Daftar 20 Destinasi Wisata Halal Terbaik di Dunia 2023, Ada Indonesia

Daftar 20 Destinasi Wisata Halal Terbaik di Dunia 2023, Ada Indonesia

Travel Update
Pantai Sadeng Gunungkidul yang Unik, Berada di Muara Bengawan Solo Purba

Pantai Sadeng Gunungkidul yang Unik, Berada di Muara Bengawan Solo Purba

Jalan Jalan
Sering Dianggap Lemah, Perempuan Ternyata Tak Kalah Jago dalam Pendakian

Sering Dianggap Lemah, Perempuan Ternyata Tak Kalah Jago dalam Pendakian

Travel Update
Cara ke GBK Naik Bus Transjakarta, Bisa dari Arah Tangerang

Cara ke GBK Naik Bus Transjakarta, Bisa dari Arah Tangerang

Travel Tips
Sandiaga Ajak Wisatawan Berkunjung ke Gunungkidul yang Kaya Keindahan Alam

Sandiaga Ajak Wisatawan Berkunjung ke Gunungkidul yang Kaya Keindahan Alam

Travel Update
10 Tempat Wisata Dekat GBK, Ada yang Tinggal Jalan Kaki

10 Tempat Wisata Dekat GBK, Ada yang Tinggal Jalan Kaki

Jalan Jalan
Pengalaman Ikut Menerbangkan Lampion Waisak di Candi Borobudur

Pengalaman Ikut Menerbangkan Lampion Waisak di Candi Borobudur

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+