Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk, Nonton Jember Fashion Carnaval, Ada Presiden dan Menpar

Kompas.com - 13/08/2017, 07:15 WIB

JEMBER, KOMPAS.comJember Fashion Carnaval (JFC) terus memesona. Memasuki edisi ke-16 tahun ini, karnaval fashion pertama di jalan raya itu kian meneguhkan posisinya sebagai karnaval terbaik di tanah air.

JFC sekarang bahkan sudah diakui sebagai agenda yang ada di peringkat ketiga karnaval terbesar di dunia.

”Saya sangat mengapresiasi kreativitas yang dibawakan para talent serta jajaran manajemen JFC yang semakin baik dari tahun ke tahun. Merupakan kebanggaan bagi kita semua mengetahui JFC kini berada di peringkat ketiga karnaval terbesar di dunia,” kata Wakil Bupati Jember, A Muqit Arief, Sabtu (12/8/2017) dalam siaran pers Kementerian Pariwisata.

(BACA: Kementerian Pariwisata Tetapkan Jember Sebagai Kota Karnaval)

Dalam JFC 2017 ini, tema besar yang diusung adalah 'Victory'. Nuansanya berisi 10 tema unik yang mempresentasikan perjalanan JFC dalam meraih prestasi di level dunia dalam kategori National Costume.

Ke-10 tema unik itu antara lain Srivijaya Empire, Bali, King of Papua, Mystical Toraja, Siger Crown Lampung, Borneo, Chronicle of Borobudur, Mythical Toraja, Wonderful of Betawi dan Unity in Diversity.

Jember Fashion Carnival (JFC) sekarang sudah diakui sebagai agenda yang ada di peringkat ketiga karnaval terbesar di dunia.ARSIP KEMENPAR Jember Fashion Carnival (JFC) sekarang sudah diakui sebagai agenda yang ada di peringkat ketiga karnaval terbesar di dunia.
Presiden JFC Dynand Fariz mengatakan JFC berhasil menempatkan diri sebagai karnaval ketiga di dunia setelah Notting Hill, Amerika Serikat dan Reunion, Perancis.

(BACA: Mengapa Harus Liburan ke Jember?)

Edisi 2017 menjadi karnaval paling istimewa karena akan ditonton juga secara langsung oleh Presiden Joko Widodo dan Menpar Arief Yahya pada puncak acara, Minggu (13/8/2017).

"Sangat istimewa. Insya Allah akan ditonton Presiden Joko Widodo dan Menpar Arief Yahya," kata Dynand. Sabtu siang, Presiden Jokowi dan Menpar Arief Yahya sudah tiba di Jember.

Memasuki hari ketiga kemarin, JFC menyajikan Artwear Carnival. Dalam sesi tersebut, ditampilkan busana eksotis musim dingin.

Idenya terkesan agak aneh. Sedikit nyeleneh. Maklum, Indonesia negara tropis. Matahari selalu bersinar terik hampir sepanjang hari. Tapi yang ditampilkan, justru busana musim dingin di negara-negara Barat.

“Ini perpaduan konsep busana dan aksesoris dalam Art Wear Carnival merupakan terobosan baru dalam penyelenggaraan JFC tahun ini,” ucap Dynand.

Jember Fashion Carnival (JFC), Sabtu (12/8/2017), sekarang sudah diakui sebagai agenda yang ada di peringkat ketiga karnaval terbesar di dunia.ARSIP KEMENPAR Jember Fashion Carnival (JFC), Sabtu (12/8/2017), sekarang sudah diakui sebagai agenda yang ada di peringkat ketiga karnaval terbesar di dunia.
Sekilas terlihat cukup melelahkan. Para peserta Artwear Carnival harus berjalan melalui runway sepanjang 1,5 kilometer yang dimulai dari Alun-Alun Jember hingga finis di Lippo Plaza Jember.

Total peserta harus berjalan sejauh 2 kilometer. Meski begitu, semua peserta terlihat senang.

Selain perwakilan provinsi, tiga kabupaten tetangga Jember, yaitu Bondowoso, Situbondo, dan Lumajang, berpartisipasi dalam karnaval yang menyajikan budaya khas daerah tersebut. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com