JAKARTA, KOMPAS.com - Ragam cita rasa nusantara tersebar dari Sabang sampai Merauke. salah satunya tertuang dalam semangkuk bubur. Meskipun bubur tidak hanya ada di Indonesia, tetapi Indonesia kaya dengan ragam jenis bubur.
Bubur yang tersebar di berbagai daerah Indonesia, termasuk dalam kategori bubur berbumbu dan bubur campur. Karena beras sebagai bahan utamanya banyak bertemu rempah dan bahan lain yang khas setempat.
"Jenis bubur nusantara, banyaknya kategori bubur berbumbu, meski hanya garam, salam, dan laos. Juga kategori bubur campur, semisal bubur manado dicampur sayur, ikan, sampai sambal," tutur Murdijati Gardjito (75), salah satu Guru Besar dan peneliti pangan di UGM, saat dihubungi KompasTravel, Sabtu (12/8/2017).
(BACA: Serba-serbi Bubur, Simbol Kemiskinan sampai Pemerataan)
Berikut beberapa ragam bubur di Indonesia yang harus Anda coba, juga lestarikan keaslian citarasanya. Sebelum Anda sulit menemukannya ataupun hilang tergerus cita rasa masakan modern.
Bubur ini dikenal juga dengan nama bubur tinutuan. Bubur ini terbuat dari labu kuning yang dicampur dengan aneka sayuran seperti daun singkong, bayam, kangkung, kemangi, dan jagung.
(BACA: Filosofi Bubur Lemu yang Dihidangkan Gibran kepada Agus Yudhoyono)
Bubur gurih ini biasa disantap untuk sarapan dengan tambahan lauk perkedel nike, ikan cakalang, serta sambal roa.
2 Bubur ase
Siapa sangka bubur ini berasal dari Betawi atau Jakarta, tapi kini kian sulit ditemukan. Bubur yang juga disebut bubur cerancam ini terbuat dari beras biasa, tetapi berwarna hitam karena siraman kuah semur Betawi.
Selain semur daging sapi, bubur ase disajikan engan tambahan tauge, kacang kedelai, serta kerupuk merah.
3. Bubur sumsum
Ini dia bubur penambah tenaga yang lazim ditemui dalam perayaan adat Jawa, baik di Solo maupun Yogyakarta. Bubur ini juga memiliki nama bubur lemu di Solo.