Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajib Tahu Jenis-jenis Chinese Food Ini sebelum Menyukainya

Kompas.com - 16/08/2017, 06:12 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelezatan ragam masakan China memang sudah menjelajah dunia. Tidak heran jika teknik masakan sampai hidangan terbaiknya dapat ditemui di berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia.

Dari banyaknya ragam masakan China, di klasifikasikan menjadi delapan jenis, yang mempunyai ciri khas tersendiri.

"Ada delapan klasifikasi di chinese food, sama seperti Indonesia, ada masakan Padang, Sunda, Manado. Cuma China sudah tersebar di dunia," ujar San Weng Lee, Head Chef di House Of Yuan, Jakarta, kepada KompasTravel, Senin (14/8/2017).

Berikut klasifikasinya, KompasTravel rangkum dari yang paling populer di dunia:

1. Kanton atau cantonese chinese food

Kantonis berbeda dengan hidangan China lainnya, karena sangat beragam dan meriah, menggunakan bahan-bahan pilihan serta bumbu dari herba dan rempah-rempah.

(BACA: Ragam Hidangan Kanton Chinese Food yang Bisa Anda Coba)

Selain itu teknik masaknya juga harus menggunakan bahan yang segar dan berkualitas demi mendapatkan cita rasa yang pas. Juga racikan-racikan sausnya yang pekat dan kental.

"Masakan kantonis ini bisa digabungkan dengan cita rasa masyarakat lokal di mana dia berada. Makanya paling populer di dunia persebarannya," ujar San Weng Lee.

(BACA: Cita Rasa Kanton Chinese Food di Resto dengan Michelin Star)

Salah satu hidangan Kanton yang terkenal di negeri orang adalah chop suey. Ini adalah hidangan yang justru tidak ada di China.

Seafood sop, dengan daging kepiting segar dan seafood lainnya.KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Seafood sop, dengan daging kepiting segar dan seafood lainnya.
2. Szechuan atau Sichuan

Jenis masakan in berasal dari provinsi di bagian barat China, terkenal secara internasional lewat kelezatan makanannya.

Ciri khas masakan ini ialah menggunakan bumbu-bumbu yang lebih berani, seperti rasa pedas ekstrem dari penggunaan paprika, bawang putih, dan cabai yang banyak, terutama keunikan rasa merica Szechuan.

"Karakter jenis ini pedasnya beda, gak asin seperti yang lain," ujar San Weng Lee, yang mendalami chinese food di Hongkong, China, dan Singapura.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com