Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kini Bangka Punya Museum Khusus Tradisi Tenun

Kompas.com - 16/08/2017, 13:05 WIB
Heru Dahnur

Penulis

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Lebih dari seabad sejak ditemukan pertama kali, tenun cual yang merupakan kerajinan khas Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, kini resmi memiliki sebuah museum.

Di museum ini pengunjung tidak hanya dimanjakan dengan berbagai pajangan tenun cual, tapi juga bisa menyaksikan langsung proses pembuatannya.

“Tenun cual sangat terkenal karena tekstur kainnya yang begitu halus, adanya harmoni antara sungkit, ikat dan motif. Dengan beragam motif, seakan timbul saat dipandang dari kejauhan,” kata sejarawan Bangka, Akhmad Elvian, Selasa (15/8/2017).

Museum tenun cual di Jalan Baru Pangkalpinang dibuka secara resmi sebagai salah satu upaya pelestarian produk budaya yang bernilai tinggi.

Beberapa motif kain cual yang dipajang antara lain motif Naga Bertarung, Kecubung, dan Kembang Cina. Ketiganya secara nasional telah terdaftar sebagai warisan budaya tak benda.

Penganjung melihat pajangan kain tenun cual di Museum Cual Ishadi Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung.kompas.com/heru dahnur Penganjung melihat pajangan kain tenun cual di Museum Cual Ishadi Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung.

Motif Naga Bertarung yang identik dengan warna merah, secara khusus juga dijadikan motif ornamen dinding di museum cual.

“Riwayat tenun kain cual dimulai dari daerah Muntok di Bangka Barat, saat masih di bawah koloni Belanda sekitar tahun 1851,” ujar Akhmad.

Saat ini terdapat sedikitnya 40 sanggar tenun cual yang produknya telah dikirim ke berbagai daerah di Indonesia. Termasuk juga ke luar negeri seperti Belanda, Kanada dan Hongkong.

Untuk membuat satu stel tenun cual, dibutuhkan waktu selama hampir dua bulan. Bahan-bahan pilihan ditenun menggunakan alat tradisional dengan ketelitian penuh.

Duta tenun cual

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman, mengatakan kesiapannya untuk menjadi duta tenun cual.

Pemerintah daerah bahkan berencana menyiapkan tenun cual sebagai salah satu pakaian seragam para pegawai.

“Kami jadikan ini brand daerah,” ujar Erzaldi.

Pengelola Museum Tenun Cual, Isnawati, menyebutkan bahwa tenun cual bisa menjadi identitas daerah Kepulauan Bangka Belitung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com