Keduanya saling terhubung oleh tali dan cincin kait. Elbrus benar-benar menguras energi. Kaki terus menapak maju sampai kemudian tak ada lagi dataran yang lebih tinggi. Shola menyusul beberapa langkah di belakang.
Puncak! Tepat pukul 11.50 waktu setempat. Dua mahasiswa pendaki yang sudah tujuh bulan hanyut oleh tempaan latihan berat akhirnya sampai di tanah tertinggi pegunungan Kaukasus itu.
Satu hari menjelang hari paling bersejarah bagi bangsa Indonesia, Sang Saka berkibar di ulang tahun ke-72 Republik Indonesia. Kibaran merah putih diiringi pula dengan gema lagu Indonesia Raya.
Usai melakukan upacara dan doa sejenak, waktu sudah tak cukup lagi untuk berlama-lama di puncak yang pertama kali dijejak pada 1874 itu. Elbrus yang sejak pagi benderang, lamat-lamat mulai ditingkahi angin dan kabut.
Benar kata banyak pendaki sebelumnya, cuaca sering berubah menjadi ganas di pegunungan ini. Gede dan Shola berkemas dan buru-buru turun.
Babak berikutnya ini ternyata bukan persoalan gampang. Gunung salju berbeda dengan gunung tropis seperti yang selama ini mereka daki. Tenaga yang sudah terkuras ketika naik, sekarang musti disisakan untuk lebih waspada menginjak salju juga es yang bisa menggelincirkan.
Setiap tapak mengandung kehati-hatian. Pendakian Elbrus memang penuh dengan program dan jadwal yang padat. Setidaknya memerlukan waktu latihan dan aklimatisasi selama empat hingga lima hari.
Sepintas pendakian gunung salju seperti Elbrus terlihat mudah, lantaran treknya yang sangat terlihat jelas. Namun, justru itulah di sana potensi bahaya mengancam pendaki yang asal dan tidak siap.
Faktor cuaca yang bisa berubah setiap saat itu, membuat banyak pendakian selalu menambah
cadangan waktu. Seperti halnya BRI-Brawijaya Elbrus Expedition kali ini merencanakan hari pendakian ke puncak pada 16 Agustus dan cadangan pada 17 Agustus bila cuaca buruk.
Bagi pendakian lain, tak jarang harus menunggu dua hingga tiga hari sampai memperoleh waktu terbaik. Perjalanan turun dari puncak menuju Barrel Hut atau biasa dikenal dengan Garabashi (3.720 mdpl) diwarnai dengan badai dan kabut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.