Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Caci, Congka Sae, dan Duku Meriahkan HUT RI di Manggarai Timur

Kompas.com - 18/08/2017, 11:00 WIB
Markus Makur

Penulis

KOMPAS.com - Berbagai acara dipentaskan oleh warga Flores, Nusa Tenggara Timur dalam memeriahkan Hari Kemerdekaan ke-72 Republik Indonesia.

Atraksi budaya sesuai dengan kebudayaan setempat digelar. Di Kabupaten Manggarai Timur dilakukan atraksi budaya oleh siswa-siswi dari tingkat Taman Kanak-Kanak sampai dengan Sekolah Menengah Atas bahkan warga dari berbagai desa mementaskan tarian Caci.

(BACA: Atraksi Caci, Ketika Para Petarung Flores Saling Adu Pukul)

Tarian caci dipentaskan selama dua hari, Rabu (16/8/2017) dan puncaknya pada Kamis (17/8/2017) di halaman Kantor Kecamatan Kota Komba, Manggarai Timur.

Gambar 01-03- Parade drumband

Siswa dan siswi SDK Waelengga, Kelurahan Watunggene, Kecamatan Kota Komba, Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur membawakan parade drumband bambu saat merayakan Hari Kemerdekaan ke-72 RI, Kamis (17/8/2017). Drumband bambu selalu ditampilkan oleh pelajar di Manggarai Timur dalam berbagai festival budaya baik tingkat kecamatan maupun kabupaten bahkan tingkat provinsi.KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Gambar 01-03- Parade drumband Siswa dan siswi SDK Waelengga, Kelurahan Watunggene, Kecamatan Kota Komba, Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur membawakan parade drumband bambu saat merayakan Hari Kemerdekaan ke-72 RI, Kamis (17/8/2017). Drumband bambu selalu ditampilkan oleh pelajar di Manggarai Timur dalam berbagai festival budaya baik tingkat kecamatan maupun kabupaten bahkan tingkat provinsi.
Pada pementasan Rabu (16/8/2017) sejumlah turis dari berbagai negara di Eropa yang sedang melintasi jalan transflores Ruteng-Waelengga dan juga dari Bajawa-Ruteng berhenti untuk menonton dan menyaksikan acara tersebut.

Tak lupa mereka mengabadikan acara tersebut dengan kamera terutama mengambil gambar bagi petarung-petarung Caci yang ditampilkan tokoh adat dan orang muda di Manggarai Timur.

(BACA: Umbiro, Tradisi Kampung Rajong Koe di Flores Menghormati Alam)

Caci merupakan atraksi budaya yang diwariskan leluhur di Manggarai Timur maupun di Manggarai Raya pada umumnya (Manggarai Timur, Manggarai, dan Manggarai Barat).

Pelajar Sekolah Menengah Pertama Katolik Waemokel, Kelurahan Watunggene, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur, Kamis (17/8/2017) membawakan tarian Congka Sae pada perayaan Hari Kemerdekaan  ke-72 RI di Waelengga. Tarian Congka Sae merupakan tarian khas orang-orang Manggarai Timur.KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Pelajar Sekolah Menengah Pertama Katolik Waemokel, Kelurahan Watunggene, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur, Kamis (17/8/2017) membawakan tarian Congka Sae pada perayaan Hari Kemerdekaan ke-72 RI di Waelengga. Tarian Congka Sae merupakan tarian khas orang-orang Manggarai Timur.
Pada puncak Hari Kemerdekaan ke-72 Republik Indonesia, parade drumband bambu dibawakan oleh siswa dan siswi Sekolah Dasar Katolik Waelengga.

Acara dilanjutkan dengan tarian Congka Sae dari pelajar Sekolah Menengah Pertama Katolik Waemokel serta tarian Duku atau Nyiru dari siswi Sekolah Dasar Inpres Waewole.

(BACA: Menari Ndundu Ndake Bersama Perempuan Flores)

Camat Kota Komba, Herman Jebarus kepada KompasTravel, Kamis (17/8/2017), mengatakan atraksi budaya khas Manggarai Timur ini untuk memeriahkan HUT RI.

Siswi Sekolah Dasar Inpres Waewole, Kelurahan Watunggene, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur, Kamis (17/8/2017) membawakan tarian Duku pada perayaan Hari Kemerdekaan ke-72 Republik Indonesia di Waelengga. Berbagai sanggar budaya di Manggarai Timur selalu menampilkan tarian Duku karena tarian ini berhubungan dengan kaum perempuan yang selalu membersihkan padi saat panen dan juga membersihkan beras untuk memasak. Tarian ini mengungkapkan penghormatan terhadap kaum perempuan Manggarai. KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Siswi Sekolah Dasar Inpres Waewole, Kelurahan Watunggene, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur, Kamis (17/8/2017) membawakan tarian Duku pada perayaan Hari Kemerdekaan ke-72 Republik Indonesia di Waelengga. Berbagai sanggar budaya di Manggarai Timur selalu menampilkan tarian Duku karena tarian ini berhubungan dengan kaum perempuan yang selalu membersihkan padi saat panen dan juga membersihkan beras untuk memasak. Tarian ini mengungkapkan penghormatan terhadap kaum perempuan Manggarai.
Berbagai tarian yang dibawakan warga dari 22 desa di kecamatan/kota maupun anak-anak sekolah dari tingkat Taman Kanak-Kanak sampai pelajar Sekolah Menengah Atas membawakan berbagai tarian khas masyarakat Manggarai Timur.

“Perayaan tahun ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Atraksi budaya dipentaskan demi melestarikan budaya Manggarai Timur kepada generasi bangsa Indonesia. Banyak turis yang sedang lewat berhenti untuk menyaksikan tarian caci dan tarian lainnya,” katanya.

Tokoh adat Manggarai Timur, Yan Ngalas mengungkapkan, tarian caci yang dipentaskan warga dari Desa Mokel Mori, Lembur dan Gunung untuk memberikan kegembiraan pada perayaan Hari Ulang Kemerdekaan Republik Indonesia e 72 tahun di Manggarai Timur.

Siswa dan siswi SDK Waelengga, Kelurahan Watunggene, Kecamatan Kota Komba, Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur membawakan parade drumband bambu saat merayakan Hari Kemerdekaan ke-72 RI, Kamis (17/8/2017). Drumband bambu selalu ditampilkan oleh pelajar di Manggarai Timur dalam berbagai festival budaya baik tingkat kecamatan maupun kabupaten bahkan tingkat provinsi.KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Siswa dan siswi SDK Waelengga, Kelurahan Watunggene, Kecamatan Kota Komba, Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur membawakan parade drumband bambu saat merayakan Hari Kemerdekaan ke-72 RI, Kamis (17/8/2017). Drumband bambu selalu ditampilkan oleh pelajar di Manggarai Timur dalam berbagai festival budaya baik tingkat kecamatan maupun kabupaten bahkan tingkat provinsi.
"Tua-tua adat memberikan dukungan dan dorongan kepada anak-anak muda dari berbagai desa untuk mementaskan tarian caci sebagai tarian khas orang Manggarai Timur yang diwariskan leluhur kepada bangsa Indonesia dan tanah Manggarai Timur,” katanya.

Perayaan HUT RI di Kampung Waerebo

Sebanyak 12 desa di sekitar Kampung adat Waerebo, Kecamatan Satarmese, Kabupaten Manggarai, merayakan HUT RI bersama tim jelajah sepeda Flores yang dihadiri oleh Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Royke Lumowa.

Peserta upacara memakai pakaian adat khas orang Manggarai seperti kain songke dan berpakaian putih.

Pelajar Sekolah Menengah Pertama Katolik Waemokel, Kelurahan Watunggene, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur, Kamis (17/8/2017) membawakan tarian Congka Sae pada perayaan Hari Kemerdekaan  ke-72 RI di Waelengga. Tarian Congka Sae merupakan tarian khas orang-orang Manggarai Timur.KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Pelajar Sekolah Menengah Pertama Katolik Waemokel, Kelurahan Watunggene, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur, Kamis (17/8/2017) membawakan tarian Congka Sae pada perayaan Hari Kemerdekaan ke-72 RI di Waelengga. Tarian Congka Sae merupakan tarian khas orang-orang Manggarai Timur.
Koordinator Tim Jelajah Sepeda Flores Kompas, Jannes Eudes Wawa kepada KompasTravel, Kamis (17/8/2017) menjelaskan, peserta jelajah sepeda Flores Kompas melakukan upacara peringatan 72 tahun Kemerdekaan Indonesia di kampung Waerebo dengan pakaian adat.

“Seluruh peserta tim jelajah sepeda Flores Kompas melaksanakan upacara bendera Merah Putih di Kampung adat Waerebo. Kami memilih Kampung adat Waerebo untuk merayakan kemerdekaan Republik Indonesia,” katanya.

Siswi Sekolah Dasar Inpres Waewole, Kelurahan Watunggene, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur, Kamis (17/8/2017) membawakan tarian Duku pada perayaan Hari Kemerdekaan ke-72 Republik Indonesia di Waelengga. Berbagai sanggar budaya di Manggarai Timur selalu menampilkan tarian Duku karena tarian ini berhubungan dengan kaum perempuan yang selalu membersihkan padi saat panen dan juga membersihkan beras untuk memasak. Tarian ini mengungkapkan penghormatan terhadap kaum perempuan Manggarai. KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Siswi Sekolah Dasar Inpres Waewole, Kelurahan Watunggene, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur, Kamis (17/8/2017) membawakan tarian Duku pada perayaan Hari Kemerdekaan ke-72 Republik Indonesia di Waelengga. Berbagai sanggar budaya di Manggarai Timur selalu menampilkan tarian Duku karena tarian ini berhubungan dengan kaum perempuan yang selalu membersihkan padi saat panen dan juga membersihkan beras untuk memasak. Tarian ini mengungkapkan penghormatan terhadap kaum perempuan Manggarai.
Selain itu, dilaporkan dari Manggarai Barat, bahwa ribuan masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama merayakan Upacara Hari Kemerdekaan ke-72 Republik Indonesia di Pulau Papagarang, Kecamatan Komodo di kawasan Taman Nasional Komodo.

Ini merupakan perayaan pertama yang dilaksanakan di pulau dalam kawasan Taman Nasional Komodo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com