JAKARTA, KOMPAS.com - "Merdeka..Merdeka..Merdeka.." . Teriakan-teriakan itu menggema di bekas rumah Laksamana Tadashi Maeda, Jakarta.
Laki-laki berbaju coklat dengan tanda kain bertuliskan akronim Badan Keamanan Rakyat di lengannya tampak mengarahkan senapan ke langit. Baku tembak antara tentara Sekutu dengan Indonesia sempat terjadi dengan sengit.
(BACA: Unik, Berbekal Tenda Pasangan Suami Istri Ini Menginap di Museum)
Bunyi-bunyi letupan senapan meramaikan siang di pelataran museum. Warna-warni bom asap menambah warna. Merah, jingga, hijau, dan biru keluar dari bom asap yang berbentuk bola. Sementara, tentara Sekutu dan Indonesia terus berjibaku dalam medan perang.
Mereka terus memekikkan kata pembakar semangat yaitu "Merdeka!". Suasana terasa pada era perang memerebutkan kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajah.
(BACA: Napak Tilas Kembali Digelar di Museum Perumusan Naskah Proklamasi)
Pada akhirnya, bendera Inggris dan Belanda selaku tentara Sekutu dapat direbut. Kemudian, para tentara Indonesia beserta rakyat sipil berkumpul. Soekarno dan Hatta berdiri berdampingan di depan barisan tentara.
Soekarno kemudian memproklamirkan kemerdekaan Indonesia dengan ditutup dengan pengibaran bendera Merah Putih.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.