Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Magis, Sendratari Berlatar Matahari Tenggelam dan Tebing Lembang

Kompas.com - 22/08/2017, 09:05 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Yogyakarta dan Bali masing-masing memiliki pagelaran sendratari kolosal yang menceritakan hikayat Ramayana. Pertunjukkan seni yang mampu menyedot ratusan wisatawan setiap pertunjukan menggelitik Heni Nurhaeni Smith untuk menghadirkannya di Bandung. Tepatnya di lokasi wisata miliknya yakni The Lodge Maribaya, Desa Cibodas.

"Ketika saya pulang ke Indonesia, saya berpikir di mana bisa menonton sendratari di Bandung. Kecuali saat nikahan atau event, tak ada tempat untuk menonton sendratari," jelas Heni saat ditemui sebelum pentas Sendaratari Sangkuriang dimulai di Omah Bamboo, The Lodge Maribaya, Sabtu (19/8/2017).

BACA: Sedang Tren di Bandung, Wisata Foto Berlatar Tebing Lembang

Heni merasa terpanggil untuk menyelenggarakan pertunjukan Sendratari Sangkuriang, dengan para pelakon yang tak lain adalah anak-anak Desa Cibodas sendiri.

Anak-anak usia Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas tersebut dibantu oleh para profesional untuk berlatih selama tiga bulan. Bermain alat musik gamelan, menari, dan berlakon dalam tokoh hikayat Sangkuriang.

Dengan latar panggung matahari terbenam serta Tebing Lembang yang dihiasi hutan pinus, Sendratari Sangkuriang ini menjadi istimewa. Apalagi dalam hikayat Sangkuriang, Patahan Lembang menjadi tempat pelarian Dayang Sumbi, ibu dari Sangkuriang.

Orkes gamelan sunda di pagelaran Sendratari Sangkuriang di The Lodge Maribaya, Bandung.  KOMPAS.com/Silvita Agmasari Orkes gamelan sunda di pagelaran Sendratari Sangkuriang di The Lodge Maribaya, Bandung.

Pada pagelaran perdana, anak-anak tersebut dengan luwes menari mengikuti alunan gamelan dan suling Sunda yang terdengar dinamis.

Dari segi koreografi, tata panggung, rias wajah dan busana, anak-anak ini tampil layaknya profesional meski di awal wajah para penari tampak gugup.

BACA: 5 Suguhan Seru dari The Lodge Maribaya, Cocok untuk Akhir Pekan

Pada akhirnya Sendratari Sangkuriang yang digelar perdana di The Lodge Maribaya ini berjalan dengan sukses, disambut tepuk tangan meriah para penonton.

Rencananya Heni akan menggelar Sendratari Sangkuriang ini secara rutin, satu bulan dua kali tiap Sabtu. Dengan harga tiket termasuk makan malam senilai Rp 200.000 per orang.

Kata Heni, pertunjukkan seni juga penting bagi anak-anak Desa Cibodas agar semakin percaya diri dan mengingatkan bahwa mereka mampu bersaing dengan anak-anak lain.

Sendratari Sangkuriang di The Lodge Maribaya, Bandung, Jawa Barat.KOMPAS.com/Silvita Agmasari Sendratari Sangkuriang di The Lodge Maribaya, Bandung, Jawa Barat.

Sendratari Sangkuriang diakui Heni adalah salah satu kegiatan dari The Lodge Foundation. Ini adalah yayasan yang bergerak di bidang sosial, dengan dana yang dikucurkan dari The Lodge Maribaya. Setiap tiket masuk pengunjung ke The Lodge Maribaya, Rp 1.000 disumbangkan untuk The Lodge Foundation.

BACA: Berayun di Ketinggian ala The Lodge Maribaya, Berani Coba?

Di The Lodge Foundation, Heni fokus pada pemberdayaan pendidikan, lingkungan, dan budaya masyarakat Desa Cibodas. Misalnya pembuatan bangunan bank sampah, angkutan untuk bank sampah, perbaikan jalan, dan beasiswa untuk anak sekolah.

Pantauan KompasTravel, hal yang menarik dari keberadaan The Lodge Maribaya adalah geliat ekonomi masyarakat sekitar. Banyak warung, penginapan, penjual suvenir, dan petugas parkir yang hadir berkat ramainya pengunjung The Lodge Maribaya.

Tak heran pada akhir pekan, pengunjung The Lodge Maribaya mencapai 5.000-6.000 orang. Mereka datang dari Bandung maupun luar kota seperti Jakarta dan sekitarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com