Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Cinta dalam Jelajah Sepeda Flores...

Kompas.com - 23/08/2017, 06:32 WIB
Sandro Gatra

Penulis

Lama kelamaaan, Stef merasa lebih nikmat jika bersepeda berdua jarak jauh.

"Jadi harus punya kemampuan," ucap Stef.

Stef mengaku, awalnya ia khawatir atas istri tercinta. Apakah istri bisa mengontrol emosi dan tidak memaksakkan diri ketika lelah? Begitu yang dia pikirkan.

Pasalnya, kata Stef, bersepeda jarak jauh banyak risiko. Banyak kasus, pesepeda memaksakan diri ketika sudah lelah, namun kemudian tak sadarkan diri.

"Kita kalau gowes jarak jauh harus punya strategi, tapi dia masih terbawa emosi. Kadang kala membuat khawatir," ucap Stef.

"Jadi sebelum berangkat kita omongin, kita atur strategi. Sekarang sih dia sudah tahu," tambahnya.

Apa rasanya bersepeda jarak jauh berdua? "Enaknya kita bisa sama-sama, saling support," jawab dia.

Namun, di sisi lain, ada hal-hal yang harus dia hadapi. Misalnya, ejekan kawan-kawan yang bersepeda tanpa pasangan.

"Biasanya main ejek-ejekan. Yah, mau nggak mau," katanya sambil tertawa.

Selain itu, Stef juga tak mungkin membiarkan istri membawa barang bawaan yang terlalu banyak. Sebagian besar ia yang membawa.

Saat bersepeda, Stef juga tak bisa jauh dari istri. Terutama ketika turunan panjang.

Pasalnya, Yoke punya pengalaman kecelakaan kecil ketika mengikuti Minang Bike. Ketika turunan tajam, ia tak bisa mengontrol sepeda hingga menabrak tebing.

"Untung tebing tanah, bukan batu. Dampaknya trauma. Jadi turunan ngga bisa cepat, harus ditungguin. Saya sangkin banyak ngerem, terus kanvas rem pernah habis," katanya.

Stef mengaku ingin bersepeda bersama istri mengelilingi Indonesia. Masih banyak daerah yang belum dijajal.

Ketika ditanya sampai umur berapa kira-kira sanggup bersepeda mengelilingi Indonesia, sambil tertawa Stef menjawab, "Sampai pensiun, tapi ngga ada umur pensiun."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com