Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kite and Windsurfing di Pulau Tabuhan Banyuwangi Diikuti 13 Negara

Kompas.com - 25/08/2017, 17:06 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Pemkab Banyuwangi kembali menggelar International Kite and Windsurfing di Pulau Tabuhan pada Sabtu-Minggu, 26-27 Agustus 2017.

Pulau Tabuhan adalah pulau tidak berpenghuni seluas 5 hektar yang berada di Kecamatan Wongsorejo yang menjadi salah satu destinasi wisata di Kabupaten Banyuwangi.

Rencananya akan ada 50 peserta dari 13 negara yang akan ikut di ajang bergengsi tersebut antara lain Belanda, Thailand, Malaysia, Austria, Italia, Australia, Spanyol, Selandia Baru termasuk juga Amerika, Inggris, Swiss, Perancis dan juga Indonesia.

(BACA: 52 Kiteboarder Beraksi di Pulau Tabuhan Banyuwangi)

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan International kite and windsurfing adalah bagian dari wisata olahraga yang digarap Banyuwangi untuk mempromosikan wisata daerah. "Pulau Tabuhan memiliki angin yang cocok untuk digelar kite and windsurfing," kata Anas.

Bahkan angin di Pulau Tabuhan memiliki karakteristik yang tidak dimiliki oleh tempat lainnya. Selain itu, Pulau Tabuhan menyimpan pesona yang indah.

(BACA: Bangsring Under Water dan Ijen Resort Wakili Indonesia di UNWTO Awards 2016)

Pasir putih yang halus, air laut yang jernih dan biota laut yang menawan sehingga banyak wisatawan yang pergi ke Pulau Tabuhan untuk melakukan snorkeling.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (tengah, bertopi putih) bersama para kiteboarder dari 20 negara yang mengikuti ajang Tabuhan Island Pro Kiteboarding, Sabtu (22/8/2015), di Pulau Tabuhan, Banyuwangi, Jawa Timur.KOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (tengah, bertopi putih) bersama para kiteboarder dari 20 negara yang mengikuti ajang Tabuhan Island Pro Kiteboarding, Sabtu (22/8/2015), di Pulau Tabuhan, Banyuwangi, Jawa Timur.
“Kalau Pulau Tabuhan menjadi destinasi selancar layang dunia, geliat perekonomian di sekitar lokasi akan ikut terdongkrak. Mengingat, pasar selancar layang kini terus tumbuh pesat. Banyuwangi akan kedatangan banyak tamu, baik atlet maupun wisatawan. Masyarakat bisa melakukan kegiatan ekonomi produktif seperti jualan suvenir, kuliner, travel, dan jasa penunjang lainnya,” kata Anas.

Untuk mencapai Pulau Tabuhan, wisatawan bisa menyeberang menggunakan perahu dari pesisir Pantai Bangsring, Kecamatan Wongsorejo.

Sementara itu Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Banyuwangi, Wawan Yadmadi mengatakan ajang yang kali kedua masuk agenda Banyuwangi Festival ini akan melombakan kategori racing (maraton), trapezoid, speed trial, dan free style and big jump exhibition dengan memperebutkan hadiah menarik senilai total Rp 105 juta.

"Ajang ini merupakan sinergi Pemkab Banyuwangi dengan Banyuwangi Bangsring Breeze, Bali Kite Surfing School dan Dragon Yatch," jelas Wawan.

Sementara itu, Race Organizer Kite and Windsurfing, Iwan Syahlani mengatakan Pulau Tabuhan sangat cocok untuk bermain kite dan windsurfing karena lautnya tanpa ombak besar.

Rumah apung di Bangsring Underwater, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.KOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI Rumah apung di Bangsring Underwater, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
“Pulau Tabuhan tempat paling strategis untuk main kite surfing. Posisinya tepat pada jalur arus angin terkencang. Angin keras setiap saat dengan kecepatan 25 knot, tidak usah menunggu datangnya angin seperti di Bali,” ungkapnya.

Dia juga optimistis Pulau Tabuhan bisa menjadi destinasi idola para peselancar karena karakteristik anginnya yang sangat sesuai, yaitu kecepatan di atas 20 knot. Kecepatan itu tidak dimiliki tempat lain seperti Bali.

Untuk mencapai Pulau Tabuhan, pengunjung bisa menyeberang menggunakan perahu dari peisisir Bangsring sekitar 20 menit. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com